Sebagaimana kita ketahui, pilihan untuk lensa e-mount tidaklah sebanyak lensa a-mount (atau lensa DSLR lain). Namun, pihak Sony menawarkan konverter lensa LA-EA agar pemilik kamera dengan e-mount memiliki tambahan pilihan lensa. Ada satu lensa yang menjadi dambaan saya yaitu Sigma 18-35mm f/1.8 DC HSM Art.
Dengan memasangkan lensa tersebut pada konverter LA-EA 2 apakah lensa tersebut bisa bekerja optimal (Aperture, focus, zoom) dengan kamera Sony A5100?
Jawaban:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelemahan mengunakan adaptor adalah fisik kamera yang kecil terasa agak timpang saat memasang lensa dan adaptor yang agak besar di depan kamera. Selain itu ada sedikit light loss (1/3 stop) cahaya karena cahaya yang masuk sebagian akan masuk ke dalam sensor kamera, sebagian untuk autofokus. Alternatif adapter yang lain yaitu LA-EA1, keuntungannya tidak ada light loss, lebih ringkas dan lebih murah, tapi autofokusnya pelan (deteksi kontras).
Adaptor LA-EA1 dan 2 hanya mendukung kamera bersensor APS-C seperti NEX atau seri A6000, A5000, jika dipasang di kamera Sony bersensor full frame seperti Sony A7, maka akan timbul vinyet (gelap di ujung foto) atau gambar ter-crop (megapixel lebih sedikit).
Jika ada rencana untuk mengunakan Sony A7, ada adaptor LA-EA3 dan 4 yang sudah mendukung karena lubang cahayanya lebih besar. Tentunya dibutuhkan lensa untuk kamera full frame juga untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sigma 18-35mm f/1.8 tergolong lensa untuk sensor APS-C.