Bukaan Lensa kok Tak Sesuai dengan yang Ditulis?
Hide Ads

KlinikINET

Bukaan Lensa kok Tak Sesuai dengan yang Ditulis?

- detikInet
Selasa, 15 Jul 2014 11:10 WIB
(ilustrasi/GettyImages)
Jakarta -

Mengapa saat memakai lensa makro, bukaan lensa maksimum yang saya dapat lebih kecil daripada bukaan yang tertulis di lensa? Misalnya
f/2.8 menjadi f/3.5 atau f/4? (Kris)

Jawaban:

Secara teknis, bukaan lensa adalah ukuran lubang di diafragma lensa dibagi jarak dari sensor gambar kamera. Saat fokus di jarak yang agak jauh (bukan close-up/makro), maka jarak antara elemen lensa relatif pendek. Jadi bukaan maksimum lensa bisa digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi saat fokus di subjek yang sangat dekat, magnifikasi (perbesaran lensa akan meningkat), dan lensa akan bergerak menjauhi badan kamera. Dengan demikian cahaya yang masuk ke dalam badan kamera akan jadi lebih gelap. Maka itu nilai f maksimum berubah, meskipun secara fisik, ukuran bukaan lensa tetap sama.

Rumus untuk mengkalkulasikan nilai bukaan efektif yaitu:

Bukaan efektif = Bukaan lensa x (1+perbesaran)

Misalnya, bukaan maksimum lensa makro f/2.8, dan perbesarannya 1:1,
maka bukaan efektif = 2.8 x (1+1) = f/5.6

Di kamera DSLR Nikon, akan tertulis bukaan efektif misalnya f/5.6 seperti contoh di atas, sedangkan di kamera DSLR Canon, angka f-nya akan tetap sama, tapi hukum ini tetap berlaku, sehingga shutter speed yang lebih lama diperlukan untuk mendapatkan exposure/gelap terang yang sama.

Β 

Saat memotret, jika menggunakan mode auto atau semi auto, jangan khawatir karena metering kamera akan otomatis menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. Tapi hal ini tetap perlu dipahami karena perubahan bukaan efektif akan berakibat langsung ke terang gelap foto.

(jsn/ash)
Berita Terkait