Rekor! 4.000 Orang Padati IGDX 2025 Bali, Bukti Industri Game RI Melesat
Hide Ads

Rekor! 4.000 Orang Padati IGDX 2025 Bali, Bukti Industri Game RI Melesat

Panji Saputro - detikInet
Sabtu, 11 Okt 2025 13:17 WIB
IGDX 2025
Rekor! 4.000 Orang Padati IGDX 2025 Bali, Bukti Industri Game RI Melesat Foto: Panji Saputro
Kuta -

Acara game bergengsi Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 resmi mencatat sejarah baru. Digelar di The Stones Hotel, Kuta, Bali, ajang ini dihadiri lebih dari 4.000 peserta, menjadikannya gelaran terbesar sejak pertama kali diadakan pada 2019.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyebut capaian ini sebagai tonggak penting bagi industri game nasional. "Yang datang per hari ini sudah 4.000 orang. Ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah IGDX," ujar Meutya dalam acara IGDX Conference Day, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, antusiasme ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan diri dan semangat para game developer Indonesia untuk bersaing di kancah global. Ia menambahkan, tahun ini juga mencatat kehadiran tamu internasional terbanyak sejak IGDX dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan juga dari manca negara, juga tamu terbanyak tahun ini. Jadi ini juga kita harapkan, bisa menghubungkan game lokal, untuk menjadi game dengan skala global," kata Meutya.

ADVERTISEMENT

IGDX menjadi salah satu ajang pertemuan game terbesar di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Bahkan kini menjelma sebagai platform strategis tempat para pengembang Indonesia dapat bertemu dengan penerbit, investor, distributor, dan media global.

"IGDX kini telah berkembang menjadi salah satu platform paling dinamis dan paling dinanti di Asia Tenggara untuk industri game. Melalui lima pilar atau program terpadunya, yaitu IGDX Bootcamp, IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference," ungkap Meutya.

IGDX 2025IGDX 2025 Foto: Panji Saputro/detikINET

Kehadiran IGDX tak lepas dari industri game yang telah menjadi salah satu sektor paling dinamis dalam ekonomi digital Indonesia. Meutya menjelaskan, pertumbuhan ini terlihat dari pasar yang terus berkembang, kontribusi nyata terhadap penciptaan lapangan kerja, inovasi teknologi, dan juga penguatan narasi budaya Indonesia melalui media yang kreatif dan imersif.

Sejak 2021 hingga 2024, program IGDX disebut telah menghasilkan lebih dari USD 75 juta peluang kemitraan bisnis, memperkuat posisi Indonesia di ekosistem digital dunia. "Kita berhasil menghubungkan talenta lokal dengan pasar global. Hasilnya luar biasa," ujar Meutya.

Meutya menegaskan, industri game bukan sekadar hiburan, melainkan motor ekonomi digital yang menciptakan lapangan kerja dan memperkuat narasi budaya Indonesia melalui media kreatif dan imersif.

IGDX 2025IGDX 2025 Foto: Panji Saputro/detikINET

Ia menutup dengan ajakan penuh semangat. "Mari kita tidak hanya bermain, tapi membentuk, memimpin, dan menjadikan Indonesia rumah bagi kisah-kisah hebat dunia berikutnya," pungkasnya.

IGDX 2025 berlangsung selama tiga hari, 9-11 Oktober 2025, dengan dua sesi utama: Business Day pada 9-10 Oktober, dan Conference Day pada 11 Oktober yang ditutup dengan ajang penghargaan bagi karya terbaik developer Indonesia.




(hps/afr)
Berita Terkait