Microsoft sudah menjanjikan bahwa konsol Xbox generasi berikutnya akan jadi jembatan antara konsol dan PC, dengan dukungan game dari toko pihak ketiga serta kompatibilitas dengan seri Xbox lama.
Namun, laporan terbaru menyebut visi ini bisa terbentur masalah lisensi penerbit game dan perubahan model bisnis, yang pada akhirnya berimbas pada harga hardware yang melonjak tinggi, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (7/9/2025).
Leaker KeplerL2 mengklaim konsol Xbox berikutnya bisa dijual dengan harga sekitar dua kali lipat PlayStation 6. Penyebabnya, selain spesifikasi hardware yang jauh lebih bertenaga, Microsoft juga disebut berniat menjual konsolnya dengan margin keuntungan, berbeda dengan model lama yang biasanya menjual hardware rugi untuk dikejar lewat penjualan game.
APU dengan codename Magnus yang dirumorkan akan dipakai di Xbox baru disebut sangat kencang, sehingga menambah biaya produksi. Jika benar, harganya bisa mendekati PC gaming kelas atas, bukan konsol dengan harga terjangkau seperti yang biasanya diharapkan gamer.
Microsoft sebelumnya menegaskan ambisinya menjadikan Windows sebagai destinasi utama gaming, termasuk lewat dukungan untuk library Steam dan toko game lain. Namun pendekatan ini bisa mengurangi pendapatan lisensi dari penerbit, yang selama ini jadi penopang bisnis konsol.
Karena itu, muncul strategi baru berupa perangkat dengan label "Xbox PC", seperti Asus ROG Xbox Ally yang akan rilis Oktober mendatang. Perangkat ini menjalankan Windows dengan antarmuka gaming, tapi menurut Kepler, kemungkinan tidak akan mendukung backward compatibility Xbox lama. Artinya, perangkat Xbox PC hanya bisa memainkan game PC, tanpa akses otomatis ke koleksi game Xbox yang sudah dimiliki pengguna.
Sementara itu, Microsoft juga dikabarkan tetap menyiapkan konsol terpisah yang mendukung game PC sekaligus backward compatibility Xbox. Namun masih belum jelas apa perbedaan utamanya dibanding PC biasa selain dukungan lisensi lama tersebut.
Masa Depan Xbox Masih Abu-Abu
Kepler juga mengungkap bahwa penerus ROG Xbox Ally akan memakai APU berbasis arsitektur terbaru AMD Medusa dengan CPU Zen 6 dan 24 compute unit RDNA 5, dengan TDP hanya 28 watt. Performa ini digadang jauh melampaui Steam Deck dan ROG Ally saat ini.
Dengan berbagai rumor yang beredar, masa depan Xbox terlihat makin kompleks. Jika benar-benar melangkah ke arah PC gaming penuh, Microsoft bisa kehilangan diferensiasi khas konsol. Sebaliknya, jika mempertahankan backward compatibility dan pengalaman khas Xbox, harga konsol generasi berikut bisa bikin gamer kaget.
Simak Video "Video: Harga Xbox Naik Imbas Tarif Trump"
(asj/asj)