.webp)
15 September 2025, akan menjadi hari kelahiran game terbaru dari Gamecom Team berjudul Troublemaker 2: Beyond Dream. Sebelum memutuskan untuk memainkannya, pastikan punya PC yang mumpuni.
Namun game tidak perlu khawatir, karena PC yang dibutuhkan tidak perlu memiliki spesifikasi yang tinggi. Hal ini berkat game engine yang digunakan Gamecom Team ketika mengembangkan Troublemaker 2. Dalam konteks ini, mereka menggunakan Unreal Engine 4 bukan Unreal Engine 5.
Game Director, Producer, dan penulis Troublemaker, Nanda Gamecom, mengungkapkan keputusan memakai Unreal Engine 4 karena melihat data pemain Troublemaker 1. Jadi seri pertamanya itu kebanyakan pemainnya berasal dari Indonesia, yang menurut Nanda tidak semua dari mereka punya perangkat dengan jeroan PC yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa pakai Unreal Engine 5. Tapi otomatis gamenya bakal jadi lebih berat. Karena memang minimal requirement buat Unreal Engine 5 Itu emang lebih gede. Kalau kita maksa, bisa. Tapi kemungkinan kita kehilangan market, gede juga. Jadi kita tahan di situ," ujar Nanda di sela-sela acara Troublemaker 2 di The Space Menara Jakarta, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Lantas bagaimana spesifikasi PC memainkan Troublemaker 2: Beyond Dream. Berikut informasi terkait hal tersebut, pantauan detikINET dari laman game ini di Steam.
- Sistem operasi: Windows 7/10 64bit
- Prosesor: Intel Core i5-2400s @2.5 GHz atau AMD FX-6100 @3.3 GHz atau Intel Core i7-4790 atau AMD Ryzen 5 1600
- RAM: 8/16GB
- Grafis: Nvidia GeForce GTX 1050 atau AMD R9 270X atau NVidia GTX 1060 atau AMD RX 590
- DirextX: Versi 11 atau 12
- File: 25GB
Saat ini Troublemaker 2: Beyond Dream rencananya akan rilis pertama kali di Steam. Mengenai kapan hadir di PlayStation atau Xbox, Nanda masih belum bisa memastikannya.
"Untuk sekarang kita masih sama strateginya kayak yang pertama. Kita bakal release di Steam dulu. Lalu itu baru nanti menyusul di platform lain gitu. Karena kayak contoh yang Troublemaker 1 baru aja kemarin 31 Juli 25 itu baru release di Switch. Jadi kita emang nyicil gitu lah intinya pelan-pelan aja. Nggak semua bareng," jelas Nanda.
Ketika ditanya berapa lama jarak antara peluncuran di PC ke konsol, Nanda juga belum dapat memberikan informasi detail. Hal ini mengingat, terkait jadwal kehadirannya di platform lain masih tentatif.
"Tergantung situasi kondisi gitu sih. Kayak contoh waktu yang kita kemarin baru release di Switch karena ya ada kesempatan. Akhirnya dapat nih deal dengan pihak lain buat release ke Switch gitu," pungkasnya.
(hps/fyk)
