Federal Bureau of Investigation (FBI) telah menutup situs game bajakan Nintendo Switch. Kerugiannya diperkirakan mencapai USD 170 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Situs yang dimaksud memiliki nama domain nsw2u.com. Dalam siaran pers yang dibagikan FBI, situs ini bertanggung jawab atas 3,2 juta unduhan ilegal selama kurang waktu tiga bulan pada awal 2025.
"Ini merupakan kemenangan besar bagi industri video game dan membantu melindungi pasar legal video game yang menghasilkan dampak ekonomi lebih dari USD 101 miliar di Amerika Serikat saja," tulis Presiden dan CEO Entertainment Software Association (ESA), Stanley Pierre-Louis pekan lalu, dihimpun detikINET dari Kotaku, Jumat (18/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ESA mengklaim NSW2U dan situs afiliasinya memiliki jejak global yang signifikan. Tercatat bahwa situs-situs ini mendapati lebih dari 36 juta pengunjung unik di seluruh dunia hanya dalam periode enam bulan.
Domain nsw2u.com disita oleh FBI sesuai dengan surat perintah penyitaan yang dikeluarkan berdasarkan undang-undang 18 USC 2323 oleh Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara Georgia. Dalam hal ini, disebutkan bahwa Dutch Fiscal Information and Investigation Service (FIOD) asal Belanda, juga ikut andil dalam pemblokiran situs itu.
"ESA mengapresiasi FBI, Departemen Kehakiman, dan Dinas Informasi dan FIOD atas tindakan yang diambil untuk menutup NSW2u.com dan situs web pembajakan afiliasinya," ujar Louis.
Sebelumnya NSW2U sudah diblokir duluan oleh beberapa negara di Eropa, setelah situs ini dimasukkan ke daftar hitam Uni Eropa pada Mei lalu. Kini, situs tersebut tampaknya telah ditutup untuk selamanya.
Tambahan informasi, NSW2U adalah salah satu situs game bajakan Nintendo Switch yang sangat populer. Jadi dari situs ini, orang-orang dapat bermain game di Switch atau emulator hasil retas di PC, tanpa harus membeli yang resminya.
(hps/rns)