.webp)
Meski pemakaian AI generatif memicu banyak kontroversi dalam hal pembuatan konten gambar, teks atau video, Square Enix malah berencana menggeber pemakaian AI.
Pembuat seri game Final Fantasy itu berencana menerapkan pemakaian AI secara agresif dan berbagai teknologi canggih lain pada tahun ini. Menurut Presiden Square Enix Takashi Kiryu, AI tersebut akan dipakai untuk membuat bentuk konten baru.
"Kecerdasan buatan dan potensi implikasinya sudah sering menjadi perdebatan akademik. Namun, pengenalan ChatGPT, yang membuat siapapun bisa memproduksi tulisan, terjemahan atau berinteraksi dialog dalam bentuk teks dengan mudah, itu memicu penyebaran AI generatif dengan cepat. Saya percaya kalau AI generatif punya potensi tak cuma untuk mengubah apa yang kita buat, namun mengubah prosesnya secara fundamental, termasuk pemrograman," tulis Kiryu, dalam surat terbukanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, Square Enix akan mulai menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas dalam pengembangan dan membantu pemasaran.
"Dalam jangka panjang, kami berharap dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk menciptakan konten baru untuk konsumen, karena kami menganggap bahwa inovasi teknologi bisa menghasilkan peluang bisnis," tambahnya.
Perusahaan asal Jepang itu juga berencana membuat pengalaman AR dan VR yang lebih imersif, termasuk menciptakan bentuk konten baru yang bisa memicu dunia nyata dan dunia virtual.
Square Enix tidak spesifik menyebut AI akan dipakai untuk membuat konten seperti karakter, suara, suasana lingkungan, atau sejenisnya. Sepertinya pemakaian AI ini untuk penggunaan secara umum.
Ditambah lagi, Square Enix dalam sejarahnya juga pernah mengumumkan hal serupa terhadap blockchain, NFT, dan Web 3.0. Namun hingga kini belum ada penerapan yang jelas dari teknologi tersebut.
(asj/rns)
