.webp)
Poco Extreme League Season 2, sebuah acara esports besutan Poco, resmi hadir. Disampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan tentang membangun ekosistem.
Bang Fayad, Coach Poco Extreme League cabang Free Fire, pun menjelaskan maksud mengembangkan ekosistem tersebut. Menurutnya, program ciamik ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan impian di epsorts melalui jalur yang berbeda.
"Nah Extreme League karena itu basic-nya berdasarkan komitmen dari saya, Poco dan temen-temen lain yang support system, bahwa ini lho caranya bagaimana bisa menjangkau pemain-pemain di luar sana, di daerah-daerah yang mungkin aksesnya terbatas. Kita samperin gitu jemput bola tapi dengan cara yang benar," kata Bang Fayad kepada detikINET di Point Arena, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi maksudnya Bang Fayad tidak hanya menggelar turnamen saja. Akan tetapi ada ilmu dan pengetahuan yang bisa diperoleh para peserta, untuk menunjang mereka berkompetisi.
Dirinya menerangkan, bahwa di Poco Extreme League peserta akan diberikan edukasi dasar. Tujuannya untuk memberikan gambaran, dan mereka paham apa yang harus dilakukan sebelum bertanding.
"Nah ketika turnamen berlangsung dan akhirnya lolos, akan ada masuk ke materi yang lebih advance. Tapi yang gak lolos boleh tetap ikut, bahwa kalian bermain akan seperti ini. Jadi sudah double knowledge ini, materi basic, materi advance, dan akhirnya mereka implementasikan di fase selanjutnya," jelas Fayad.
Bagi-bagi ilmu yang dilakukan itu akan terus berlanjut sampai final, dengan materi lebih super lagi. Jadi bukan cuma bersaing untuk jadi juara, melainkan seluruh partisipan bisa mengetahui apa saja variable yang diperlukan dan dilakukan ketika menjadi pro player.
"Nah itulah ekosistem kecil yang kita bangun, yang bisa langsung memberikan impact dan memberikan pengalaman yang bahkan mungkin kesempatan secara langsung buat mereka capai," pungkas Fayad.
Pernyataan itu sejalan dengan apa yang dikatakan Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia. Andi berbicara kepada detikINET, bahwa Poco Extreme League S2 bertujuan untuk membangun ekosistem industri game.
"Bukan hanya mendapatkan hadiah, tapi juga mendapatkan kesempatan untuk bisa bertanding dengan club profesional, mereka mendapatkan kesempatan untuk trial di club-club profesional yang sudah ini di kompetisinya dan direkrut," jelas Andi.
Untuk season kali ini, Poco masih menggelarnya di lima kota, mulai dari Ambon, Kendari, Tegal, Balikpapan, dan Padang. Sebelumnya mereka membawa acara menarik ini ke Manado, Semarang, Solo, Lampung, dan Banjarbaru.
Untuk ikutan Poco Extreme League S2, gamer bisa mendaftarnya melalui aplikasi Central Gamers Indonesia. Kata Andi, info lengkap pendaftaran juga bisa disimak melalui media sosial resmi Poco.
"Paling gampang itu (cara daftar) adalah itu ada di media sosial Poco, dan teknisnya nanti dijelasin di situ. Jadi segala pendaftaran memang harus melalui aplikasi Central Gamers Indonesia. Jadi nanti diinstal dulu, nanti di situ ada form daftarnya dan gratis," pungkas Andi.
Berikut jadwal kompetisi di masing-masing kota. Namun sebelum itu perlu diketahui kalau season 2 mereka menambah kategori gamenya, sehingga tidak lagi hanya Free Fire.
- Ambon: Mobile Legends (16 September) dan Free Fire (17 September)
- Kendari: Mobile Legends (21 Oktober) dan Free Fire (22 Oktober)
- Tegal: Mobile Legends (11 November) dan Free Fire (12 November)
- Balikpapan: Mobile Legends (25 November) dan Free Fire (26 November)
- Padang: Mobile Legends (2 Desember) dan Free Fire (3 Desember)
(hps/fay)
