Habib Jafar Bilang Main Game Boleh Saja, Asalkan...
Hide Ads

Habib Jafar Bilang Main Game Boleh Saja, Asalkan...

Panji Saputro - detikInet
Senin, 17 Apr 2023 18:45 WIB
Habib Jafar Husein Al-Hadar mengungkapkan orang-orang boleh saja bermain game. Hanya saja, mereka harus memperhatikan beberapa hal, agar tidak sia-sia apalagi berujung maksiat.
Habib Jafar mengungkapkan orang-orang boleh saja bermain game. Hanya saja, mereka harus memperhatikan beberapa hal. (Foto: Panji Saputro/detikINET)
Jakarta -

Habib Jafar Husein Al-Hadar mengungkapkan orang-orang boleh saja bermain game. Hanya saja, mereka harus memperhatikan beberapa hal, agar tidak sia-sia apalagi berujung maksiat.

"Gini ya bermain game itu sesuatu yang tidak dilarang dalam Islam, itu sesuatu yang diperbolehkan," kata Habib Jafar, di acara grand final FFML Season 7 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (16/4/2023).

Dirinya memberikan contoh seperti saat Istri Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar, sedang bermain game bersama teman-temannya. Namun bedanya, Habib Jafar menyampaikan bahwa permainan saat jaman dulu itu adalah bermain boneka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikisahkan ketika Sayyidah Aisyah bermain boneka, Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam dan teman-temanya langsung bersembunyi. Mereka khawatir kalau hal tersebut tidak diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun ternyata Rasulullah malah memanggil mereka, dan meminta untuk tetap bermain menemani Sang Istri. Jadi menurut Habis Jafar bermain game boleh saja.

ADVERTISEMENT

"Jadi main game pada prinsipnya oke aja, yang penting tahu waktu, bisa membagi waktu dengan baik, waktu untuk ibadah, waktu keluarga, waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja, dan waktu-waktu lainnya," tegas Habib Jafar.

Ia juga mengingatkan bermain game tersebut bukan mengarah kepada hal yang sia-sia apalagi berujung maksiat. Jadi pastikan bermain gamenya untuk rehat.

"Tapi main gamenya untuk rehat, dari belajar, dari bekerja, dan dari ibadah agar nanti belajar, bekerja, dan ibadahnya bisa lebih baik lagi, bisa lebih semangat lagi," tambahnya.

Menurutnya, orang yang sukses adalah orang yang mengendalikan waktu. Nah sedangkan orang yang gagal adalah orang yang dikendalikan waktu.

"Apalagi sekarang game itu bisa menjadi hal yang positif, yaitu bikin kita menjadi atlet seperti teman-teman yang ada di depan ini dan sudah ada kompetisinya tingkat internasional. Jadi main game sekarang itu, bukan hanya permainan, tapi serius," pungkasnya.

Penjelasan Habis Jafar ini disampaikannya setelah kompetisi grand final FFML Season 7 berakhir. Tepatnya sebelum pengumuman siapa tim yang menyabet gelar juara.

Garena Indonesia memang menghadirkan grand final FFML Season 7 dengan cara yang berbeda. Tak hanya kultum dari Habib Jafar, tetapi juga ada performa dari anggota JKT 48.

Kemeriahannya ditutup dengan pengumuman pemenang, dan Genesis Dogma SF menjadi juaranya. Mereka akan mewakili Indonesia bersama tiga tim di bawahnya, untuk tampil di Free Fire SEA Invitational (FFSI).




(hps/fay)
Berita Terkait