Siapa Sangka, di Korea Industri eSport 11 Kali Lipat dari K-Pop
Hide Ads

Siapa Sangka, di Korea Industri eSport 11 Kali Lipat dari K-Pop

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 20 Mei 2020 19:16 WIB
Jennie BLACKPINK
Industri gaming di Korea dikatakan lebih besar daripada industri Kpop. Foto: MBC
Jakarta -

Untuk saat ini, potensi industri gaming tidak dapat bisa dianggap sebelah mata. CEO Anantarupa Studio Ivan Chen yang merilis game Lokapala mengatakan di Korea Selatan potensi industri gaming bisa 11x lipat dari K-Pop.

"Kita bisa lihat industri e-sport ini tahun lalu globally membubuhkan pendapatan 1,700 triliun. Di Korea ekspor game 11x lipat dari K-Pop atau 100x lipat dari industri film Korea," ujar Ivan dalam konferensi pers di kanal YouTube Lokapala Game.

Ia mengatakan, Korea Selatan sendiri mendukung industri game sebagai salah satu penyumbang PDB. Nah, di Indonesia sebenarnya potensi untuk berkembang masih sangat bisa dimaksimalkan.


"Kalau lihat eSport market-nya 67% itu masih Moba, dan di Indonesia, bayangkan, tahun kemarin pemain mobile kita 60 juta orang, tahun ini 100 juta orang," sambungnya.

Masalahnya, pertumbuhan industri gaming di indonesia masih di bawah 1% sehingga sangat krusial jika pemerintah bisa mendukung industri game-nya. Ini pula yang menjadi alasan Anantarupa Studios fokus selama dua tahun membangun Lokapala.

Diana Paskarina COO Anantarupa Studios pun mengaku tidak mudah untuk mengembangkan game lokal yang bisa dikategorikan sebagai eSport. Apalagi bila dibandingkan dengan game MOBA besutan luar yang sudah jauh lebih maju.

"Kita masih baru untuk mengembangkan game MOBA masih dalam tahap awal jadi tentunya kalau dibanding-banding, fitur masih lebih sedikit, tapi pasti akan mengejar optimalisasi dari segi produk. Kami sambil menjalani, kalau dibandingkan gamer Indonesia sudah ada sejak sebelum Lokapala muncul dan sudah terbiasa menikmati konten yang jauh lebih bagus. Secara pengalaman kita masih baru, sudah 10 tahun, jadi komunitas akan kami jaga," kata Diana.




(ask/ask)