Menjadi gamer profesional bukan perkara mudah, butuh kedisiplinan, keteguhan dan fokus luar biasa, apalagi jika sudah berada di level tinggi. Nah, Johan sejak awal rupanya sudah punya semangat tinggi untuk berhasil jadi gamer berprestasi.
Dikutip detikINET dari Dotablast, Johan sudah menjadi gamer profesional sejak usia 15 tahun dengan mengikuti turnamen game Heroes of Newerth. Sukses di berbagai kompetisi, pemuda kebangsaan Denmark ini dan rekan setimnya lantas mengalihkan pandangan ke Dota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti gamer kebanyakan, tidak mudah meyakinkan orang tua bahwa ia ingin berprofesi sebagai gamer. "Aku mendapat beberapa tentangan, terutama antara aku dengan ibu dan juga ayahku," kata Johan.
"Kupikir mereka agak kecewa karena game di zaman mereka adalah sesuatu yang kamu harus bayar untuk memainkan, bukannya dibayar," kisahnya.
Namun demikian, orang tuanya tetap berusaha memberi dukungan, apalagi melihat tekad keras Johan untuk membuktikan dirinya. Ia melakukan segala cara untuk menggapai target yang dicanangkan tinggi-tinggi.
"Aku menjadi agak egois, karena aku memberikan hati dan jiwaku untuk Dota dan aku melakukannya untuk diriku sendiri. Aku merasa harus bisa mencapai tujuanku," tandasnya beberapa tahun silam.
Baca juga: Ini Tim Dota 2 Paling Hebat dan Kaya Raya |
Bahkan ia pernah berjanji pada ayahnya akan memenangkan turnamen paling prestisius di jagat Dota, yaitu The International. "Kupikir hebat jika memenangkan The International, untuk menentukan tujuan dan menjangkaunya. Kupikir aku akan merasa perkasa karenanya, bisa melakukan apapun," cetusnya.
Impian Johan benar-benar kesampaian karena bakat besar dan kerja kerasnya. Dua tahun berturut turut yakni di 2018 dan 2019, ia dan tim OG berhasil menjadi jawara The International dan diganjar hadiah sangat besar. Selamat, Johan.
(fyk/krs)