Kelima tim dari Tanah Air itu adalah Bigetron, Victim Esports, Evos Esports, WAW Esports, dan Onic Esports. VSPN Esport Arena di Shanghai, China, menjadi arena mereka menghadapi para atlet esport lain di tim-tim lawan pada PMCO 2019 tahapan Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau sudah enggak main dua hari aja udah beda mainnya. Jadi harus dirutinin. Kita enggak pernah libur main PUBG," ujarnya kepada detikINET.
![]() |
Tim Evos minimal berlatih 2-3 jam per hari. Seringkail malah mereka latihan sampai lupa waktu sehingga cuma tidur 6 jam dalam sehari.
PUBG Mobile sendiri menerapkan batasan maksimum bermain secara berturut-turut selama 6 jam. Jika sudah mencapai batas maksimum itu biasanya pemain mendapatkan peringatan untuk istirahat dan tak lagi bisa lanjut main.
"Tapi kalau sudah 6 jam, ya, kita tungguin aja 15 menit, abis itu bisa main lagi. Kita pernah juga sampai lupa makan," kata Herli.
Beda lagi menu latihan dari tim Victim Esports. Mereka punya jadwal rutin berlatih bersama selama 3 jam dari pukul 7 malam hingga 10 malam, dari Senin hingga Jumat. Akhir pekan mereka libur, walaupun acapkali itu jadi sekadar formalitas.
![]() |
"Itu yang wajib, kita dikasih istirahat sama manajemen. Tapi kalau main sendiri kadang bisa sampai 14 jam," ujar tim tersebut.
Sementara itu, tim Bigetron mengaku ada yang sedikit mengganjal dalam persiapannya menghadapi PMCO 2019 lantaran urusan perangkat. Smartphone yang biasa mereka pakai saat latihan berbeda dengan smartphone wajib dalam PMCO 2019.
"Jadi jadwal latihan kita agak kurang. Kita enggak dapat perangkat yang harus dipakai saat turnamen. Kalau tim negara lain sudah dapat dari sebelumnya. Kita enggak, baru di sini aja kita bisa latian. Rasanya beda, beda spek dan gameplay-nya," kata Leader Bigetron Robby Mahardika Saputra.
![]() |
(das/krs)