Operator telekomunikasi Telkomsel menyatakan, dari total jumlah pelanggannya yang hampir 200 juta, sekitar seperempatnya teridentifikasi sebagai gamer. Jumlah ini pun diperkirakan meningkat signifikan di tahun 2018.
Adapun hasil identifikasi ini diambil dari pembayaran potong pulsa untuk game. Jadi, disebutkan ada 40 juta pelanggan Telkomsel yang melalukan transaksi potong pulsa untuk game yang terhitung di tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, Fadly enggan untuk menyebutkan berapa nilai transaksi yang diperoleh dari pembelian item game dengan potong pulsa tadi. Hanya saja, ia memberikan proyeksi apabila akan terjadi pertumbuhan sekitar 30% di tahun 2018 untuk pembelian game tadi.
Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan |
Pertumbuhan ini, ucap Fadly, bisa saja terjadi mengingat penerimaan masyarakat terhadap game sudah semakin tinggi.
"Selain itu, untuk bermain game membutuhkan sinyal yang kuat. Telkomsel punya sinyal terkuat dari Sabang sampai Merauke. Itu lah yang mendorong mereka main game," ucapnya.
Masih berkaitan dengan potong pulsa, menurut Fadly rata-rata pelanggan menghabiskan uang untuk game berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Jumlah ini rata-rata dikeluarkan per orang selama setiap bulannya.
"Spending-nya cukup besar itu. Karena games itu kan paling minimal aja mungkin ada di Rp 15 ribuan. Tapi Rp 15 ribu kan dapat kreditnya sedikit tuh. Untuk yang beneran gamer di Rp100 ribuan. Kalau casual gamer lebih kecil," terangnya. (mag/rou)












































Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan