Call of Duty: WWII Laris Manis, Tembus USD 1 Miliar

Jakarta - Selepas mendapat kritik pada game Call of Duty: Infinite Warfare, Activision tampaknya bisa berbangga hati dengan Call of Duty: World War II (WWII). Sebab, game ini menuai penjualan yang memuaskan di tahun peluncurannya.

Menurut laporan terbaru, Call of Duty: WWII sudah menoreh penjualan lebih dari USD 1 miliar. Hal ini jelas berbeda dari performa Call of Duty: Infinite Warfare yang disebut anjlok di tahun 2016 lalu.

Dalam sebuah siaran pers terkait perayaan pencapaian tahun ini, seperti dikutip detikINET dari Gamespot, Sabtu (23/12/2017), Activision bahkan mengklaim bila Call of Duty: WWII menempati urutan nomor satu di regional Amerika Utara berdasarkan pendapatan. Nomor dua ditempati oleh Destiny 2.

Activision pun menambahkan bahwa Call of Duty saat ini menjadi seri game dengan penjualan terbaik berdasarkan pendapatan dalam delapan sampai sembilan tahun terakhir di global. Dan sembilan tahun berturut-turut di Amerika Utara.

Sebagai tambahan, Activision juga menyebut Call of Duty: WWII sebagai peluncuran digital konsol terbesar dalam sejarah publisitas Activision. Destiny 2 sendiri juga disebut sebagai publisitas Activision terbesar di ranah PC berdasarkan jumlahn penjualan unit.

Sementara Crash Bandicoot N. Sane Trilogy disebut sebagai penjualan game remaster teratas di sejarah PlayStation 4. (mag/rou)