Walau Tak Banyak, Komunitas Vainglory di Indonesia Tetap Solid

Singapura - Harus diakui bahwa gamer Vainglory mungkin tidak sebanyak dua game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) mobile lainnya. Namun, komunitas di dalamnya terbilang cukup solid.

Salah satu komunitas Vainglory tersolid adalah Vainglory Bandung. Komunitas ini didirikan dua tahun lalu dengan anggota berjumlah 20 orang.

Seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang dan punya 200 anggota. Hanya saja yang aktif dan sering kumpul bareng tidak begitu banyak, cuma sekitar 30 sampai 50 orang.

"Untuk grup aktif di Line sendiri kurang lebih 80. Kalau fanpage Facebook sekitar 1.000an lah," ungkap Ciputra, salah seorang perwakilan Vainglory Bandung kepada detikINET di Singapura, Minggu (17/12/2017).Ciputra.

Lebih lanjut dituturkan Ciputra, kelompoknya ini sempat dijuluki sebagai komunitas Vainglory tersolid yang ada di Indonesia. Hal ini karena mereka punya jadwal rutin main bareng di hari Jumat.

"Sebulan sekali kadang ada event gathering se-Bandung. Lokasi ngumpulnya pindah-pindah, kadang di Kopi Endes. Rata-rata di Dago," paparnya.

Namun kegiatan kumpul mingguan atau bulanan sudah mulai jarang dilakukan saat ini. Diyakini Ciputra penyebabnya karena sudah mulai terbentuk komunitas Vainglory di sekitar pinggiran Bandung.

"Mungkin karena kejauhan kali ya. Tapi kalau gathering besar sih mereka sempat datang yang dari Cimahi atau Antapani," terangnya.

Ciputra (kiri) dan Ferry (kanan), anggota Komunitas Vainglory Bandung Foto: Muhammad Alif Gunawan/detikINET

Ciputra pun mengatakan bahwa Super Evil Mega Corp (SEMC) selaku developer dari Vainglory kerap mendukung aktivitas komunitasnya. Dukungan berupa item in-game, seperti misalnya Ice atau skin hero untuk hadiah turnamen.

Sayangnya dukungan pemerintah kota Bandung sendiri akan komunitas game, tak hanya Vainglory, masih terbilang minim. Ciputra pun berharapan ke depannya Pemkot Bandung turut memperhatikan komunitas game.

"Ingin sih, ingin banget. Kami sejauh ini kan benar-benar didukung oleh SEMC, harusnya pemerintah juga ikut bantu support mulai dari penyediaan tempat atau fasilitas lainnya. Ya semoga aja lah," pungkas Ciputra.

"Mungkin melihatnya games itu masih sebelah mata. Padahal menurut gua games bukan sarana menghabiskan waktu saja," timpal Ferry, anggota Vainglory Bandung, Ferry yang ikut berbincang dengan detikINET. (mag/afr)