Hal ini terjadi ketika pertandingan Street Fighter di event Evo 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Saat itu, digelar pertandingan antara gamer Jepang Ryota 'Kazunoko' Inoue melawan gamer AS Du 'NuckleDu' Dang.
Kazunoku menggunakan karakter Cammy, sementara NuckleDu memilih untuk menggunakan karakter Guile. Seperti game fighting pada umumnya, Street Fighter V memungkinkan pemainnya untuk memilih beragam kostum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babak pertama berjalan mulus dengan kemenangan Kazunoko di dua ronde. Nah, ketika babak kedua dimulai, kedua peserta masih tetap pada pilihan karakter yang sama. Hanya saja, Kazunoko mengganti kostum Cammy dengan kostum Capcom Pro Tour yang menampilkan Cammy dalam balutan gaun formal.
Usut punya usut, sebelum pertandingan dimulai, salah seorang staf turnamen berbincang dengan Kazunoko. Kazunoko sempat terlihat bingung hingga akhirnya Ia mengacungkan tanda oke.
Nah, mengacu dari keterangan situs resmi tempat kompetisi berlangsung, seperti dikutip detikINET dari Rocket News 24, Minggu (23/7/2017), keputusan untuk mengganti kostum Cammy tak lain karena arahan pihak ESPN yang menjadi mitra siaran Final Street Fighter V Evo 2017.
Kostum default Cammy dinilai tidak nyaman dan permintaan diajukan berdasarkan standar penyiaran. Krtik ESPN ini pun bisa saja berlaku untuk atlet olahraga wanita di dunia nyata yang sebagian mungkin akan tampil dalam balutan pakaian ketat.
Bagaimana menurut Anda? Apakah pakaian Cammy terlalu ketat?
(rns/rns)