Seperti diketahui, seri game The Witcher diadaptasi dari novel berjudul sama karangan novelis asal Polandia, Andrzej Sapkowski. Novel bergenre fantasi ini pertama kali dipublikasikan 1986 lalu dan telah diadaptasi dalam berbagi bentuk, mulai dari film, serial TV hingga video game seperti yang kita tahu saat ini.
Untuk adaptasi video game sendiri, Sapkowski mengaku dirinya tidak mendapat uang dari hasil penjualan game. Hal ini bukan karena CD Projekt Red selaku developer berlaku tidak adil. Tapi karena Sapkowski memang memilih untuk pembayaran di muka ketika kesepakatan pertama kali tercipta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang aku perkirakan dari sebuah adaptasi adalah satu tas besar berisi uang. Itu saja," sesalnya seperti dikutip detikINET dari Gamespot, Senin (27/3/2017).
Tak disangka, game tersebut nyatanya jauh lebih sukses dari apa yang ia dan CD Projekt Red perkirakan. "Aku terlalu bodoh untuk menjualnya secara utuh. Mereka menawarkan persentase dari keuntungan, tapi aku malah berkata, 'tidak, tidak akan ada keuntungan. Berikan uangku saat ini juga! Dengan total yang dimaksud'," ucapnya menirukan masa itu.
Diakui Sapkowski, ia memang bodoh. Bodoh karena tidak mempercayai kesuksesan developer itu. "Tapi siapa yang bisa meramal kesuksesan mereka? Aku tidak bisa," ucapnya penuh penyesalan. (mag/rns)