Prediksi ini disampaikan langsung oleh Hari Sungkari selaku Deputy Chairman of Infrastructure Bekraf, ketika dijumpai detikINET di acara konferensi pers Telkomsel Indonesia Games Championship (IGC). Dikatakan Hari, PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi kreatif di tahun 2015 lalu mencapai Rp 700 triliun.
Namun, hanya sekitar 1% atau Rp 7 triliun yang berasal dari kontribusi aplikasi dan game. Angka kontribusi aplikasi dan game ini masih lebih kecil dibanding dengan kontribusi fashion dan kuliner yang menempati urutan nomor pertama dan kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk tahun 2016, karena menurut Hari perhitungan belum final, maka ia memperkirakan terjadi kenaikan dengan nilai antara USD 600-700 juta.
Kontribusi aplikasi dan game diharapkan Hari bisa tumbuh lebih dari 1%. "Kami sih belum punya target. Tapi paling tidak minimal di akhir tahun 2019 bisa mencapai 5% dari total PDB ekonomi kreatif. Dari 1% ke 5% itu berat lho," papar Hari.
Bekraf sendiri, menurut Hari selalu mendukung developer dan publisher game lokal. "Bekraf dalam hal infrastruktur memfasilitasi developer. Kami bekerjasama dengan provider, menyediakan sentra-sentra studio game yang mana akses internet belum ada. Selain itu, membuat ruang-ruang kreatif supaya mereka bisa berkarya," pungkasnya. (mag/fyk)