Wagub Jatim Berharap Santri Tak Ketularan Demam Pokemon

Jakarta - Game Pokemon yang saat ini digandrungi, memicu Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ikut bicara. Demam Pakemon diminta tidak sampai menular ke pondok-pondok pesantren.

Gus Ipul mengkhawatirkan akan mengganggu konsentrasi para santri dan santriwati pada saat akan melakukan kegiatan di pondok pesantren. Tentu jika terjadi akan sangat merugikan santri atau santriwati.

"Kami berharap tidak sampai masuk dikalangan pondok-pondok pesantren dikawatirkan nanti akan menganggu konsentrasi para santri," kata Gus Ipul usai pengajian dalam rangka peresmian Pondok Pesantren Lansia Jamu Taqwa di Buduran, Sidoarjo, Sabtu (17/7/2016).

Gus Ipul menilai fenomena global itu mesti diantisipasi meskipun tidak bisa bendung. "Akan tetapi kita harus membentengi para santri dengan animasi-animasi asli Indonesia seperti wayang yang lebih baik,"katanya.

Ia berharap demam Pokemon akan segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal. "Mudah-mudahan itu fenomena sesaat saja. Kita yakin bahwa Game Pokemon itu hanya beberapa bulan saja, nantinya akan hilang dengan sendirinya," kata Gus Ipul.

Gus Ipul yang akan mencalonkan Gubernur Jatim menggantikan Soekarwo ini mengingkatkan juga kepada orangtua untuk mengawasi buah hatinya agar tidak terlalu larut pada Pokemon.

"Yang terpenting adalah anak-anak kita diberi pengertian bahwa itu lebih baik sang Gatot Kaca yang gagah perkasa," jelasnya. (rou/rou)