Oculus Dukung Ekslusivitas Game Virtual Reality
Hide Ads

Oculus Dukung Ekslusivitas Game Virtual Reality

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Jumat, 24 Jun 2016 10:33 WIB
Foto: Randy Shropshire/Getty Images for Dell
Jakarta - Beberapa waktu lalu bos Valve Gabe Newell dan Vice President VR Content HTC Joel Breton melontarkan saran jika tidak seharunya headset virtual reality punya game eksklusif. Kini, pendapat tersebut disanggah oleh Oculus.

Head of Content Oculus Jason Rubin mengatakan, kebijakan perusahaan terhadap game eksklusif dirasa baik untuk virtual reality secara general. Hal ini karena Oculus ingin merangsang pertumbuhan komunitas pengembang virtual reality, yang mungkin mereka akan sedikit khawatir bila harus menggarap game untuk pasar minor.

Karenanya, Rubin mengatakan bahwa Oculus tak ingin menunggu sampai satu dekade dalam mengembangkan virtual reality untuk mendapatkan tempat yang diinginkan, demikian dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (24/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, apa yang ingin Oculus sampaikan adalah mengapa kita tidak melempar lebih banyak uang untuk masuk ke dalam ekosistem yang memuaskan basis konsumen, dimana ini akan mengarah kepada konsumen dengan basis yang besar. Dengan demikian, para developer akan berkata 'hei, ayo bikin game ini karena sekarang konsumennya ada di sana, dan memulai sesuatu dalam proses dekade yang panjang adalah sesuatu yang singkat'," terang Rubin.

Meski demikian, ini bukan berarti Oculus akan selamanya menggarap game eksklusif. Ada kalanya, lanjut Rubin, game yang diciptakan tidak selamanya eksklusif dan Oculus tidak berniat untuk mengendalikan semua hak cipta game.

Sebelumnya, pihak HTC Vive, Joel Breton, menentang penggarapan game virtual reality yang ditujukan eksklusif hanya untuk satu platform. "Kami pikir itu ide yang buruk untuk virtual reality. Itu tidak bagus untuk konsumen karena mereka akan diblokir. Begitu pula dengan developer, yang mana ketika itu pemblokiran terjadi maka akan mempengaruhi kelangsungan nilai komersial sekitar 75%-80%," ujarnya beberapa waktu lalu (mag/ash)