Pemblokiran ini menyusul berlakunya peraturan yang melarang penggunaan sponsor dari produk yang mengandung konten vulgar. ESL khawatir bila ini akan berdampak negatif bagi gamer.
"Iklan pornografi tidak legal di pasar operasi kami. Dan sebagian besar mitra kami sangat ketat dengan aturan-atuan, seperti tanpa narkoba, alkohol, dan juga pornografi. Ini bukan aturan baru sebenarnya, tapi sudah ada pada buku peraturan sejak lama," tulis ESL dalam pernyataannya dikutip detikINET dari Gamespot, Senin (25/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, melalui Twitter Team YP sempat mengutarakan kekecewaannya dengan pelarangan ini. "Kami kecewa dengan keputusan @ESL dalam memblokir tim eSport kami. Namun kami akan terus berusaha menuju profesionalisme dan transparansi," kicau Team YP di Twitter.
Hingga kini, kurang lebih satu tahun sudah Team YP meramaikan jagat industri eSport dunia. Tim ini dibentuk dari hasil akuisisi tim eSport handal asal Spanyol, yakni Play2Win.
Sebagai salah satu tim eSport profesional, Team YP telah mengikuti berbagai macam kejuaraan game, seperti Mortal Kombat X, Evolve, Counter-Strike: Global Offensive, StarCraft II, dan Ultra Street Fighter IV . (mag/ash)