Kabar mengenai penjualan kantor pusat Zynga yang terletak di San Francisco ini tersiar melalui laman blog real estate, The Registry. Mengacu dari informasi The Registry, Zynga bermaksud untuk menjual bangunan seluas 670.000 meter persegi itu dengan harga USD 800 atau sekitar Rp 10,7 juta per meternya.
Padahal, ketika membeli gedung ini dari Sega di tahun 2012 lalu Zynga hanya merogoh kocek USD 228 juta atau sekitar Rp 3 triliun dengan rincian USD 340 (Rp 4,5 juta) per meter. The Registry pun menjelaskan jika Zynga melihat peluang dengan menjualnya saat ini dengan harga tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana penjualan kantor pusat Zynga ini sejatinya sudah diprediksi. Sebab dua minggu yang lalu, lewat laporan pendapatan, Zynga mengutarakan rencana untuk mengeksplorasi peluang melalui monetisasi gedung kantornya.
Sebagai perusahaan pembuat game mobile ternama, Zynga mengalami masa-masa yang sulit di tahun 2015 lalu. Meski sudah melakukan PHK sebanyak 300 pegawai. Namun pembesut game Farm Ville itu masih saja merugi.
Terhitung kuartal terakhir yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2015, Zynga mengalami kerugian USD 46,9 juta atau sekitar Rp 625,3 miliar. (mag/ash)











































