Saham Nintendo Menukik

Jakarta - Nasib Nintendo belakangan tidak kunjung membaik. Produsen game raksasa Jepang ini mengalami penurunan saham yang terbilang tajam di lantai bursa Tokyo Stock Exchange.

Mengacu dari laporan Bloomberg, saham Nintendo terjun bebas dalam dua bulan terakhir dengan penurunan mencapai 7,6%. Penurunan saham tersebut terjadi setelah perusahaan layanan finansial SMBC Nikko Securities Inc mengurangi rekomendasi saham atas Nintendo.

Menurut laporan, SMBC Nikko Securities Inc menurunkan rating saham Nintendo dari neutral ke underperform. Bukan tanpa sebab, langkah tersebut dilakukan karena organisasi finansial raksasa Jepang itu memperkirakan game smartphone Nintendo tidak akan menghasilkan kontribusi yang penuh di lini bawah Nintendo sampai akhir Maret 2018.

Jelas ini menjadi ketakutan tersendiri bagi investor. Sementara itu, dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (8/1/2015), analis SMBC Nikko Eiji Maeda dalam laporan yang rilis minggu ini memaparkan bahwa pendapatan operasional Nintendo untuk tahun fiskal terhitung 1 April berada di kisaran USD 253 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun, dimana angka tersebut berada setengah di bawah dari yang mereka perkirakan sebelumnya

Penurunan ini disebabkan oleh penjualan Nintendo 3DS yang rendah dan juga pendapatan dari game smartphone tersebut. Nintendo sendiri saat ini tengah berkutat pada bisnis barunya, yakni gaming smartphone.

Pembesut Mario Bros ini pun telah memperkenalkan judul pertama dari game mobile-nya yang diberi nama Miitomo. Sayang, tak lama setelah diperkenalkan ke khalayak, saham Nintendo dilaporkan menurun. Hal ini karena, banyak pihak termasuk investor kurang sreg dengan game mobile pertamanya yang mengusung genre social life tersebut.

(mag/ash)