Pangeran Diponegoro Bangkit Lagi untuk Melawan Kompeni

Jakarta -

The Wali Games Studio, salah satu developer game asal Cimahi, Jawa Barat, coba membangkitkan kembali kenangan akan Pangeran Diponegoro. Yakni lewat game berjudul Pangeran Diponegoro di OS Android.

Pangeran Diponegoro adalah salah satu Pahlawan Nasional kebanggaan Indonesia. Ia adalah putra sulung Hamengkubuwono III, seorang sultan di Yogyakarta. Lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta, dan meninggal saat pengasingannya di Makassar, Sulawesi Selatan pada 8 Januari 1855 di umur 69 tahun.

Kisah heroiknya ketika melawan penjajahan Belanda selama lima tahun (1825-1830). Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama menjajah Nusantara. Perang Diponegoro adalah perang besar yang melibatkan seluruh wilayah Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa.

"Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa kita harus menghormati dan mengenang jasa beliau. Sebagai salah satu bentuk untuk mengenalkan Pangeran Diponegoro melalui game," tulis Wali Studio.

Meskipun game ini tidak bercerita secara lengkap tentang sejarah Pangeran Diponegoro, namun tampaknya Wali Studio ingin meningkatkan kesadaran generasi muda akan sejarah Pangeran Diponegoro, sekaligus juga untuk memperingati hari Pahlawan Nasional, 10 November.

Game yang dikemas dengan gameplay Tower Defence ini diharapkan mampu mengembalikan kepekaan pemain tentang sejarah Pahlawan Indonesia. Setidaknya dengan memainkan game ini, pemain akan mulai mencari–cari siapa sebenarnya Pangeran Diponegoro ini.

Di sini, harus bertahan melawan serangan musuh kompeni Belanda dengan 6 tipe senjata yang dapat di-upgrade sampai 5 level. Terdapat 16 tipe musuh yang beragam dan 18 level (yang akan terus bertambah).



Namun tenang, terdapat berbagai skill dan item yang akan membantu gamer menghadapi musuh. Sesuai namanya, game ini juga menghadirkan sosok Pangeran Diponegoro sebagai hero dalam game. Game ini juga berseting di Jawa, dengan maps pulau Jawa.

Game gratis ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dicoding sebagai wadah developer lokal untuk berkreasi dan juga menggunakan Intel NDK dalam pengembangannya.

(/)