TouchTen Gaet Komposer Mega Man

Jakarta -

Studio game asal Jakarta, TouchTen tengah merancang game mobile bernama Target Acquire. Dalam penggarapannya, TouchTen berkolaborasi dengan salah satu komposer musik game ternama asal Jepang, yakni Manami Matsumae.

Manami dikenal sebagai komposer musik dalam game fenomenal Mega Man yang rilis di tahun 1987 silam. Kala itu Manami bekerja dengan perusahaan developer game ternama asal Jepang, Capcom.

Dari Capcom, ia banyak menciptakan musik untuk beberapa judul game, seperti SonSon II, Dynasty Wars, U.N Squadron, Mercs, Magic Sword, dan Carrier Air WIng, sebelum akhirnya ia hengkang di tahun 1991 dan memilih jalan sebagai seorang freelancer komposer musik video game.

Dalam menjalani profesi sebagai seorang komposer musik, Manami banyak melakukan kolaborasi dengan sejumlah developer game ternama, salah satunya adalah Konami. Maka tak heran, jika ToucTen kemudian tertarik untuk menggandeng wanita yang telah 27 tahun berkecimpung di industri game itu.

"Ini merupakan pertama kalinya saya bekerjasama dengan developer game di Indonesia. Pengalaman yang luar biasa," ujar Manami kepada detikINET ketika ditemui di acara Game Developer Gathering, di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Sabtu (8/12/2014).

Senada dengan Manami, CEO TouchTen, Anton Soeharyo mengatakan jika pihaknya sangat senang bisa berkolaborasi dengan seorang legenda hidup seperti Manami. "Kami tidak menyangka Manami-san mau bergabung dalam proyek ini," papar Anton.

Menurutnya, kerjasama ini bertujuan untuk menghadirkan suasana klasik Mega Man dalam game Target Acquired. "Mega Man ini kan cukup terkenal di Indonesia. Dengan adanya Manami, kami ingin gamer Target Acquired bisa terbawa kembali ke suasana Mega Man, namun dengan kemasan modern," tambahnya.

Sedikitnya ada enam buah lagu yang Manami ciptakan untuk game Target Acquired. Selain Manami, TouchTen juga menggandeng komposer musik game lokal, yakni Mandy Kowara.

Target Acquire sendiri menceritakan petualangan seorang manusia setengah kucing, Yura Anders, yang tinggal di Kota Nekomipolis. Tampilan Yura dibuat mirip dengan Mega Man, lengkap dengan pakaian armor dan senjata laser.

Target Acquired mengusung gameplay side scrolling endless run. Menurut Anton, Target Acquired ini sendiri terinspirasi dari Mega Man dan Temple Run. Jadi selain berlari-lari tanpa henti, gamer pun nantinya juga bisa menembakkan musuh yang berada di depannya.

Target Acquired saat ini masih dalam proses penggerjaan dan berada di situs Kickstarter dengan jumlah perolehan dana melebih yang diperkirakan. Target Acquired dikatakan oleh Anton akan siap rilis di awal tahun 2015.

Bicara soal kerjasama bilateral dalam hal pengembangan game, Indonesia bukan lah anak kemarin sore. Beberapa developer lokal pun sudah melakukan kolaborasi dengan developer game luar dari beberapa tahun yang lalu.

Sebut saja kolaborasi Agate Studio yang menggandeng developer game ternama asal Negeri Sakura, Square Enix, dalam pembuatan game Sengoku Ixa pada tahun 2013.

(ash/ash)