Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Virtual Reality Belum Siap untuk Game

Virtual Reality Belum Siap untuk Game


- detikInet

Samsung Gear VR (Getty Images)
Jakarta - Headset virtual reality (VR) Oculus Rift oleh beberapa pelaku industri game dianggap membawa angin perubahan dalam industri game. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Strauss Zelnick.

Zelnick adalah seorang CEO Take-Two, sebuah induk perusahaan dari studio pengembang game ternama di dunia, 2K Games dan Rockstar. Menurutnya virtual reality belum siap digunakan di industri game.

Bicara mengenai Rockstar, banyak yang berspekulasi jika Grand Theft Auto 5 yang akan rilis di PC pada bulan Januari 2015 akan mengadopsi teknologi Oculus Rift.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum," ucap Zelnick singkat ketika ditanya kapan industri game siap dikutip detikINET dari PC Gamer, Kamis (20/11/2014).

"Pertama, kami perlu melihat bagaimana headset virtual reality ini rilis dan bagaimana caranya kami bisa dengan baik menghadirkan sebuah pengalaman," ujar Zenick.

"Kami peduli dengan gamer yang bermain game kami dalam waktu yang lama dan kami tidak mau orang-orang ini menjadi mual. Selain itu, berdasarkan pengalaman gamer bermain game, saya tidak yakin seberapa lama gamer sanggup bertahan dengan handset ini ada di kepalanya," tambah Zelnick.

Lebih lanjut Zelnick mengatakan akan mencari tahu lebih dulu cara mengatasi hal tersebut dan jika memang itu yang diingikan oleh konsumen, maka pihaknya akan menjadi yang pertama memberikan pengalaman tersebut.

(tyo/tyo)







Hide Ads