Foto pemandangan (landscape) terkesan mudah, tinggal datang ke tempat yang bagus, angkat kamera dan jepret. Masa sih?
Padahal, membuat foto pemandangan yang artistik tidak mudah. Dalam pengalaman saya selama lebih dari sepuluh tahun, saya menemukan beberapa hal yang bisa dipraktikkan untuk bisa memotret foto pemandangan yang lebih bagus dan menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Manage Expectation
Tidak heran bahwa setiap fotografer berharap cuaca yang bagus sehingga bisa mendapat foto pemandangan yang cetar sebelum sampai ke destinasi. Tetapi dalam kenyataannya, di musim panas pun kita bisa menemui cuaca yang buruk seperti hujan. Cuaca sering tidak menentu dan prakiraan cuaca tidak bisa dijadikan patokan yang pasti.
Oleh sebab itu, tidak perlu terlalu berharap, tapi lebih penting bagi kita untuk belajar beradaptasi dan memotret apa yang ada sebaik mungkin. Kesabaran juga sangat dibutuhkan karena di banyak lokasi. Cuaca dapat berubah dengan cepat. Dengan berpikiran positif ada kemungkinan kita bisa menghasilkan karya yang bagus dan unik, sebaliknya jika kita berpikiran negatif maka semangat kita akan turun dan tidak akan menghasilkan karya yang bagus.
2. Pasang surut laut
Kondisi pantai berubah-ubah seperti pasang surut dan tingginya ombak. Jam pasang dan surut setiap hari berubah. Ada baiknya untuk mengenal pasang kapan naik, kapan surut. Saat pasang surut, kita bisa memotret lebih dekat, tapi saat pasang naik, ada beberapa lokasi yang tidak terjangkau. Merencanakan waktu yang tepat untuk menjangkau lokasi dan memotret adalah salah satu faktor yang menentukan foto yang akan dipotret.
Pasang naik yang disertai dengan angin yang kuat berpotensi untuk foto pantai yang dramatis, terutama yang memiliki banyak batu karang. Namun memotret di kondisi ini cukup berbahaya. Sebaiknya dibantu oleh pemandu lokal yang mengenal medan dengan baik.
![]() |
![]() |
3. Manfaatkan filter ND dan CPL di kondisi yang tepat
Jika ingin membuat foto pemandangan air yang artistik seperti lukisan, ada bagusnya membuat efek slow speed dengan filter ND. Filter ini yang efektif diantara ND1000 / 10 stop, ideal untuk foto di kondisi terang untuk memuluskan air. Dengan pemandangan air laut yang lebih mulus, fokus pemirsa akan lebih ke garis pantai, susunan batu daripada riak/tekstur air.
CPL (circular polarizer filter) juga membantu untuk membuat foto pemandangan menjadi..perhatikan refleksi di batu-batu di pinggir pantai. dengan menggunakan CPL yang ditumpuk dengan ND, saya dapat membuat detail batu lebih jelas tanpa pantulan cahaya matahari.
![]() |
![]() |
4. Elemen Foreground (Latar depan)
Tantangan utama fotografer landscape adalah menemukan latar depan (foreground) yang menarik. Foreground bertugas untuk menarik perhatian pemirsa supaya melihat lebih jauh ke dalam foto. Idealnya, foreground memiliki pola atau arah ke subjek foto. Seperti dalam pemandangan pantai, kita mencari susunan batu, perahu, atau subjek lain di tepi pantai sebagai foreground. Dengan adanya foreground, foto akan terlihat lebih menarik daripada hanya air dan langit saja.
![]() |
Foto pemandangan bisa menjadi hobi atau pekerjaan yang menyenangkan, karena bisa dipraktekkan saat traveling, hanya saja dibutuhkan penguasaan alat dan juga kesabaran untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
(asj/asj)