Review Canon EOS R7, Mirrorless APS-C yang Ngebut

Jakarta -

Canon EOS R7 adalah kamera mirrorless canggih Canon yang dirilis pertengahan tahun 2022. Kamera ini bukan sistem kamera DSLR/EF, tapi merupakan sistem mirrorless EOS R yang baru dengan sensor APS-C (1.6x crop).

Kelebihan utama dari R7 adalah sistem autofokusnya yang sama dengan kamera pro kelas atas Canon EOS R3, dan mampu foto berturut-turut secepat 15 foto per detik dengan mechanical shutter dan 30 fps dengan electronic shutter. Resolusi gambar R7 relatif tinggi dibandingkan dengan kamera bersensor APS-C yang ada saat ini.

Sepertinya R7 dirancang untuk menggantikan kamera DSLR Canon yang berkinerja tinggi seperti Canon 7D dan 90D. Lini kamera tersebut biasanya diandalkan para profesional atau amatir yang ingin kamera berkinerja tinggi untuk foto kegiatan aksi seperti olahraga dan satwa liar tapi memiliki budget yang terbatas.

Desain

Secara desain, R7 memiliki banyak persamaan dengan kamera Canon pada umumnya, meskipun merupakan sistem kamera mirrorless, tapi sekilas sangat mirip dengan desain kamera DSLR khas Canon yang melengkung tanpa sudut yang tajam. Yang unik dari R7 adalah roda yang biasanya terletak di bagian belakang dipindahkan ke atas melingkari joystick. Bagian roda tersebut kini ditempati oleh tombol navigasi empat arah. Di bagian depan dekat mount lensa, terdapat tombol depth of field preview yang bisa dikustomisasi dan tuas AF-MF lensa.

Canon EOS R7 Foto: Dok. Enche Tjin

Ukuran kamera lebih ramping daripada kamera DSLR, dan beratnya juga hanya 612 gram (sudah termasuk baterai dan kartu memori), lebih ringan dari 70D yang sedikit diatas 700g, dan 7D yang mencapai 910g. Tidak ada layar LCD di bagian atas kamera, tapi jendela bidik dan layar LCD putar tetap tersedia. Meskipun lebih ringkas, pegangan R7 ini tetap tinggi dan tebal, sehingga nyaman dan mantap dipakai terutama saat memasang lensa telefoto yang panjang dan berat.

Canon EOS R7 Foto: Dok. Enche Tjin

Pengalaman, kualitas gambar dan kinerja

Dalam pengujian untuk foto aksi cepat seperti balap sepeda, yang mana kecepatan sepeda berkisar antara 20-40km/jam, saya menemukan kamera R7 ini sangat responsif (cepat tanggap). Dalam pengujiannya, saya menggunakan format file JPG, jadi tidak menemukan hambatan yang berarti dalam hal buffer. Untuk yang memotret dengan RAW, kamera memiliki buffer untuk memotret sekitar 6-10 frame sebelum buffer terisi penuh.

Pengujian dilakukan sesaat setelah matahari terbit dibawah pohon-pohon yang besar, sehingga cahaya tidak terlalu terang. Karena lensa yang digunakan berbukaan sedang yaitu f/4, banyak foto menggunakan setting ISO yang cukup tinggi yaitu diantara ISO 2000-6400. Untuk ISO tinggi, hasil foto tidak begitu detail karena kerja noise reduction dan akibat sensor APS-C Canon yang tidak terlalu besar. Tapi secara umum, kualitas foto masih tergolong baik.

Contoh-contoh foto hasil Canon R7 dan lensa Canon RF 70-200mm f/4 L IS USM Foto: Dok. Enche Tjin

Rekomendasi

Canon EOS R7 sangat direkomendasikan untuk fotografer yang memotret objek bergerak seperti fotografer event, olahraga atau satwa liar. Kelengkapan fitur dan ketahanan body kameranya cocok untuk fotografer yang bekerja maupun amatir. Saat artikel ini dibuat, PT Datascrip selaku distributor resmi produk Canon di Indonesia belum mengumumkan harga dari EOS R7. Namun dari harga di Amerika Serikat, dapat diperkirakan harga R7 ini akan dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp 25-30 jutaan.

Spesifikasi Canon EOS R7

32.5-megapixel APS-C CMOS image sensor
DIGIC X processor
Kecepatan foto berturut-turut sampai dengan 15 foto per detik (mechanical shutter) dan 30 fps (electronic shutter)
Sistem AF sama dengan EOS R3
Deteksi AF dengan teknologi AI
Built In-body image stabilization
4K/60p video oversampled dari 7K
Canon Log 3
Dust- and moisture-resistant
Dual UHS-II card slots
Panjang x tinggi x lebar 132 x 90.4 x 91.7mm
Berat 612g