Desain
Hanya berdimensi 85.8 x 53.5 x 19.8 mm, Ixus 510 HS memiliki bobot tak lebih dari 163 gram. Lantaran bodinya yang ringkas, keuntungan saat membawanya bepergian pun sangat terasa.
Ixus 510 HS tidak memiliki banyak tombol fisik. Untuk mengakses menu dan pengaturan lainnya, Canon mempercayakannya pada display berlayar sentuh yang memiliki ukuran 3,2 inch dengan resolusi 460.000.
Tombol fisik yang dibekalkan di piranti bermaterial metal ini hanyalah tombol on/off, preview, dan shutter. Lantas di bagian bawah terdapat tempat baterai dan microSDcard.
Pengoperasian
Hampir semua pengoperasian dilakukan melalui display LCD kamera. Untuk mengatur berbagai settingan lebih lanjut seperti White Balance, ISO, light metering, colors, exposure, dan aspek rasio, pengguna terlebih dulu harus masuk ke menu.
Absennya tombol fisik dan pemakaian layar sentuh sepenuhnya terkadang membuat jengkel. Pasalnya, layar sentuh yang dibekalkan tidak cukup responsif meski diakui layar sentuh ini cukup membantu saat dipakai untuk menentukan titik fokus dan sebagai pengganti tombol rana.
Menu
Mode bidikan pada Ixus 510 HS standar, mencakup Auto dan P. Ia juga sudah dibekali dengan efek-efek untuk 'mendandani foto'. Pilihannya lumayan banyak yakni seperti handheld night scene, soft focus, monochrome super vivid, poster effect, color accent, color swap, snow, fireworks, long shutter, iframe movie dan super slow motion movie.
Lantas ada juga smart shutter, minature, fish-eye, high speed burst, low light dan toy camera. Secara keseluruhan efek-efek in tidak mengecewakan.
Performa
Ixus 510 HS dibekali sensor CMOS berukuran 1.2/3-inch dengan resolusi sebesar 10.1 MP serta image processor Digic 5.
Rentang ISO-nya adalah 100 sampai 3200. Hasil gambarnya bagus di kondisi cukup cahaya, pun kamera bisa menentukan titik fokus dengan cepat, meski saat dipakai di modus night scene, kemampuan mencari fokusnya melamban.
Meski mungil, kamera dari produsen asal Jepang ini mampu melakukan optical zoom hingga 12x dengan lensa wide-angle 28mm-nya. Keberadaan Intelligent IS dalam hal ini sangat membantu meminimalisir foto menjadi blur ketika terjadi guncangan atau saat pemakaian zoom maksimal.
Untuk hasil yang paling baik, pemakaian ISO 100-400 sangat direkomendasikan, meski untuk ISO 800 kualitas gambar juga tidak mengecewakan.
WiFi
Jangan lupakan bahwa kamera ini sudah dibekali WiFi sehingga pengguna bisa mengupload foto ke piranti lain atau ke Facebook dan email melalui aplikasi Canon CameraWindow.
Nah, untuk melakukan aksi berbagi foto via WiFi, pengguna terlebih dulu diminta untuk mendaftar di Image Gateway Canon dan menghubungkannya dengan akun Facebook. Memang, proses ini terasa merepotkan, namun setelah menyelesaikannya dan telah tersinkronisasi, pengguna tak perlu mengulangi proses serupa.
Secara keseluruhan kamera saku ini cukup baik di kelasnya, terutama bagi yang tak ingin direpotkan dengan ukuran kamera yang besar dan ingin mendapatkan kualitas foto yang baik.
Sayang, daya tahan baterainya tidak lama. Layar sentuhnya juga kerap merepotkan. Menurut situs resmi Canon, kamera ini dibanderol di harga Rp 3,7 juta. Berikut spesifikasi kunci Ixus 510 HS:
- 12x optical zoom
- HS System: 10.1 MP CMOS and DIGIC 5
- Intelligent IS
- Wi-Fi
- Full HD movies, HDMI
- Smart Auto (58 scenes)
- Face ID
- High-speed shooting
- Movie Digest (720p)
(sha/ash)