.webp)
Fujifilm merilis lensa seri X anyar, yaitu lensa 50 mm f/1.0, yang merupakan lensa mirrorless pertama di dunia dengan bukaan sebesar itu.
XF 50mm F1.0 R WR -- nama resmi lensa tersebut -- adalah lensa seri X ke-35 yang dirilis oleh Fuji. Field of viewnya setara dengan 75mm di kamera full frame, karena lensa ini ditujukan untuk kamera dengan sensor APS-C.
 Fujifilm 50mm f/1.0 Foto: Dok. Fujifilm |
"Lensa Fujinon XF50mmF1.0 R WR hadir sebagai inovasi terkini dari FUJIFILM dalam menyambut era baru industri fotografi, sebagai yang pertama di dunia, lensa F1.0 dengan AF. Sekalipun lensa F1.0 berdiameter besar tetapi dengan berat lensa yang ringan, ukuran compact, dan adanya weather-sealing menjadikannya XF50mmF1.0 R WR pilihan tepat dan praktis untuk para fotografer profesional," ujar Anggiawan Pratama, Marketing Manager Electronic Imaging PT FUJIFILM Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lensa paling cepat (diafragma terbesar) Fuji sebelumnya adalah 56mm f/1.2, setara dengan lensa paling cepat buatan Canon dan Nikon. Meski sebenarnya Canon pernah punya lensa 50mm f/1.0 untuk DSLR, namun lensanya sudah disetop produksinya sejak lama.
Baca juga: Menakar Masa Depan Sistem Kamera Canon EOS M |
Nikon dan Leica -- dan beberapa pabrikan pihak ketiga -- juga pernah mempunyai lensa dengan bukaan f/0.95, yang sebenarnya lebih cepat. Namun lensa tersebut adalah lensa manual fokus, sementara lensa Fujifilm adalah lensa autofokus.
Sekadar informasi, semakin besar bukaan diafragma (angkanya semakin kecil) maka jumlah cahaya yang masuk ke sensor bakal lebih banyak, sehingga pengguna bisa menggunakan shutter lebih lebih cepat -- karena itu disebut sebagai lensa cepat --.
Selain itu, semakin besar diafragma, maka depth of field pada foto yang dihasilkan pun akan semakin tipis, cocok untuk mengisolasi subjek dengan latar belakang.
Belum diketahui kapan Fujifilm akan menjual lensa ini di Indonesia dan berapa harganya. Namun untuk pasar global, lensa ini mulai tersedia pada musim gugur ini dengan harga USD 1.500 atau sekitar Rp 22,2 juta.
(asj/fay)
