Obscura sendiri dalam Bahasa Latin berarti ruang gelap. Mengingat statusnya yang cikal bakal kamera, cara kerjanya pun terbilang cukup sederhana. Ia memanfaatkan sebuah titik kecil untuk memproyeksikan cahaya dari luar di dalam ruangan yang gelap.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa kamera obscura pertama kali dibuat oleh ilmuwan muslim. Dia adalah Abu Ali Muhammad al-Hasan bin al-Haitham, atau Ibnu Haitham yang lahir di Basra, Irak pada 965 M.
Salah satu yang menyebutnya adalah Nicholas J. Wade dan Stanley Finger dalam jurnal berjudul "The Eye as an Optical Instrument: from Camera Obscura to Helmholtz's Perspective. Di dunia barat sendiri Ibnu Haitsam lebih dikenal dengan nama Alhazen.
Seakan membawa kita ke masa lalu, seorang netizen bernama Arie Haryana berhasil menghasilkan kamera obscura hasil buatannya sendiri. Hal tersebut tampak dari sebuah unggahan di media sosial Twitter.
"Ceritanya, mentransformasi kamar menjadi kamera obscura sebagai projek edukasi," tulisnya pada kicauan yang mengawali thread buatannya itu.
Ceritanya, mentransformasi kamar menjadi kamera obscura sebagai projek edukasi. #HolidayProject pic.twitter.com/kg9vgeXsRX
— Arie (@arieharyana) April 17, 2019
Baca juga: Ivy Cliq, Kamera Instan Anyar Besutan Canon |
Kegiatannya bermula dari rasa penasaran adiknya saat Arie sedang membuat kamera lubang jarum, atau kamera pinhole. Agar bisa mengenalkan kepada adiknya mengenai cara kerja kamera, ia pun memutuskan untuk mengubah kamar tidurnya menjadi ruang gelap pada kamera obscura.
Untuk mewujudkannya, ia harus menutup setiap celah cahaya yang masuk ke dalam kamarnya. Dalam hal ini, pria yang bekerja sebagai web developer itu menggunakan karton sebagai medianya.
"Setelah kamar benar-benar kedap cahaya, tugas kami hanya perlu membuat satu lubang kecil untuk meloloskan cahaya dan memproyeksikannya ke dalam. Karena ukuran kamarnya cukup besar, lubang yang kami gunakan kira-kira berukuran 4-6 cm," kata Arie menjelaskan ketika detikINET hubungi melalui email, Jumat (19/4/2019).
Barang-barang yang digunakannya pada projek ini terbilang mudah didapat. Selain karton, ia hanya membutuhkan pisau cutter dan selotip untuk membuat kamarnya gelap gulita. Arie juga mengaku bahwa dia dan adiknya hanya butuh waktu 1 jam untuk mengerjakannya.
Setelahnya, ilusi optik akan membuat pemandangan di luar pun terpantul di dinding kamar Arie secara terbalik. Meski demikian, konsistensi warnanya akan tetap sama.
Baca juga: Kisah Kodak vs Fujifilm di Masa Lalu |
![]() |
Hasilnya adalah latar menawan untuk menghasilkan foto yang estetis. Untuk mengabadikan momen ini, Arie menggunakan kamera digital dengan shutter speed 5-6 detik.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba eksperimen yang dilakukan Arie? Buat kamu yang ingin mempercantik feed Instagram, tak ada salahnya mencoba eksperimen sederhana tersebut di libur panjang ini. (mon/afr)