Curhatan Fotografer Saat Kamera Senilai Rp 183 Juta Hilang
Hide Ads

Curhatan Fotografer Saat Kamera Senilai Rp 183 Juta Hilang

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 23 Jun 2018 11:38 WIB
Ilustrasi. Foto: Rachmatunissa/detikcom
Jakarta - Michelle Frankfurter, pewarta foto senior pemenang dua kali kompetisi World Press Photo, baru-baru ini menceritakan kisahnya kehilangan kamera dan berbagai alat fotografi lain senilai USD 13 ribu atau sekitar Rp 183 juta.

Frankfurter menggunakan akun Twitternya untuk menceritakan kisah sedih itu, yaitu saat maskapai penerbangan American Airlines menghilangkan satu koper berisi alat fotografi miliknya itu.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang berpergian bersama seorang produser Red Cross saat menerika SMS dari AA (American Airlines) pada pukul 4 pagi yang menyebut penerbangan lanjutan saya dari Phoenix ke Reagan National Airport ternyata dibatalkan," tulis Frankfurter pada awal ceritanya.

Ia kemudian diberikan penerbangan pengganti yang mengharuskannya transit di bandara O'hare di Chicago. Saat transit inilah masalah bermula bagi Frankfurter, yaitu ketika ia mendapat informasi bahwa bagasi kabin di pesawat yang ia tumpangi sudah penuh.




Alhasil Frankfurter -- yang selalu membawa koper kameranya ke kabin -- dilarang membawa koper bermerk ThinkTank-nya itu. Ia sempat beradu argumen dengan penjaga pintu bahwa kopernya itu berisi kamera.

Namun si petugas tetap melarang koper itu masuk ke kabin dan Frankfurter juga tak boleh masuk ke dalam kabin jika ia bersikeras membawa kopernya itu. Frankfurter diyakinkan kalau koper itu akan sampai di bandara tujuannya, dan kemudian Frankfurter pun mengalah dan memilih menyerahkan kopernya itu untuk dimasukkan dalam bagasi.




Namun janji itu tak bisa ditepati, karena koper Frankfurter itu tak pernah muncul di bandara tujuannya. Ia sudah mencoba mengkomplain ke pihak maskapai namun tak mendapat jawaban memuaskan, demikian dikutip detikINET dari Petapixel, Sabtu (23/6/2018).




Ia pun menutup seri kicauannya itu dengan curhatan yang bercerita soal pekerjaannya sebagai fotografer lepas, yang artinya ia harus membeli semua peralatannya itu sendiri. Frankfurter sendiri mengaku membutuhkan bertahun-tahun untuk membeli semua perlengkapannya yang hilang itu, dan kini ia harus kembali membeli sendiri perlengkapan fotografi tersebut. (asj/asj)