
-
01 FotoINET Penampilan Superhero Dulu dan Sekarang yang Kontras Banget
-
02 Toko Online Ini Cetak Penjualan Rp 708 Triliun!
-
03 Harry Potter: Hogwarts Mystery Resmi Dirilis
-
04 FotoINET Meme Kocak Hari Jumat Akhirnya Tiba
-
05 Jelang Deadline Registrasi, Ini Imbauan Buat Pengguna XL
-
06 Nokia N Series Siap Bangkit dari Kubur
-
07 XL Janjikan Jaringan Lancar Saat Ramadan dan Lebaran
-
08 Pilih Aplikasi China, Korut Blokir Facebook, Google, dkk
-
09 Janji Untung Cuma 5% ala Xiaomi
-
10 FotoINET Karya Jawara Kontes Foto Makanan yang Kece dan Menginspirasi
- SELENGKAPNYA
-
01 Driver Ojek Online Tuntut Tarif Naik 100%
-
02 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
03 Apple Ejek Play Store Android
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
07 'Dilarang Pakai Teknologi AS, Ekonomi China Bisa Ambruk'
-
08 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
09 Pakai Xiaomi Mi 6, Polda Metro Jadi Bulan-bulanan Netizen
-
10 Ponsel Hitam Putih yang Pernah Bikin Penggunanya Bangga
Senin, 27 Mar 2017 17:30 WIB
Teknologi Penting di Kamera Mirrorless

Jakarta - Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat memilih kamera mirrorless. Bagian terpenting yang harus diperhatikan adalah sensor yang digunakan, karena inilah yang menentukan kualitas hasil foto.
Selanjutnya ketersediaan lensa kamera yang beragam. Walaupun untuk traveling, Anda mungkin tidak akan membawa lensa banyak. Bagian ketiga yang tak kalah penting adalah image stabilization (IS).
Teknologi Image Stabilization
Teknologi image stabilization dibuat untuk mengkompensasi goyangan (shake) kamera saat kita memotret supaya fotonya lebih tajam. Secara garis besar fungsi IS berguna untuk mendapatkan hasil gambar yang stabil dan tajam ketika memotret dengan kondisi low light (yang membutuhkan slow speed)
Atau bisa juga saat kondisi kamera terguncang ketika dalam mode video recording. Sehebat dan semahal apapun lensa, saat kamera mengalami shake maka hasil foto akan berkurang ketajamannya.
Teknologi ini semakin penting, contohnya bagi para traveller, agar mereka tidak perlu lagi membawa tripod saat bepergian. Di mana tripod yang fungsinya untuk mendapatkan hasil foto yang tajam sangat berat bobotnya dan cukup merepotkan saat perjalanan. Fungsi tripod tergantikan oleh image stabilization yang saat ini sudah diterapkan oleh banyak produsen kamera.
Pada umumnya IS memiliki 2 jenis yaitu yang terdapat pada lensa (lens-based) dan pada body kamera (body-based). Nah, IS pada lensa menggunakan sebuah elemen optic tambahan yang terbatas hanya bekerja pada 2-axis saja yaitu pada sumbu x dan y. Biasanya, mereka menyematkan IS pada body kamera 3 axis, lensa 2 axis.
Namun kini teknologi IS semakin berkembang. Salah satunya dipelopori oleh Olympus yang membenamkan IS pada body kamera dengan 5 axis. Dengan menyatukan IS pada body kamera, maka hasilnya lebih optimal. Menggunakan lensa tanpa teknologi IS pun, dijamin hasilnya tetap stabil.
Salah satu teknologi IS 5-axis ini diterapkan di kamera mirrorless Olympus OMD E-M10 Mark II. Nah, teknologi 5 Axis yang terdapat pada body kamera Olympus OMD E-M10 Mark II bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) dan rolling (seperti gerakan lensa memutar).
Berkat IS 5-axis pada OMD E-M10 Mark II, para travelers dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir hasilnya blur. Ketika kamera sedang merekam video, gambar yang dihasilkan pun menjadi jauh lebih stabil layaknya perekaman movie oleh para professional.
Kemudian perlu diingat bahwa kamera menjadi ringan karena tidak memerlukan alat stabilizer tambahan seperti gymbal dan lainnya yang justru menambah bobot dan biaya. Terpenting dari semua itu, tentunya gambar tetap berkualitas tinggi dan tetap tajam. (asj/rou)
Selanjutnya ketersediaan lensa kamera yang beragam. Walaupun untuk traveling, Anda mungkin tidak akan membawa lensa banyak. Bagian ketiga yang tak kalah penting adalah image stabilization (IS).
Teknologi Image Stabilization
Teknologi image stabilization dibuat untuk mengkompensasi goyangan (shake) kamera saat kita memotret supaya fotonya lebih tajam. Secara garis besar fungsi IS berguna untuk mendapatkan hasil gambar yang stabil dan tajam ketika memotret dengan kondisi low light (yang membutuhkan slow speed)
Atau bisa juga saat kondisi kamera terguncang ketika dalam mode video recording. Sehebat dan semahal apapun lensa, saat kamera mengalami shake maka hasil foto akan berkurang ketajamannya.
Teknologi ini semakin penting, contohnya bagi para traveller, agar mereka tidak perlu lagi membawa tripod saat bepergian. Di mana tripod yang fungsinya untuk mendapatkan hasil foto yang tajam sangat berat bobotnya dan cukup merepotkan saat perjalanan. Fungsi tripod tergantikan oleh image stabilization yang saat ini sudah diterapkan oleh banyak produsen kamera.
Pada umumnya IS memiliki 2 jenis yaitu yang terdapat pada lensa (lens-based) dan pada body kamera (body-based). Nah, IS pada lensa menggunakan sebuah elemen optic tambahan yang terbatas hanya bekerja pada 2-axis saja yaitu pada sumbu x dan y. Biasanya, mereka menyematkan IS pada body kamera 3 axis, lensa 2 axis.
Namun kini teknologi IS semakin berkembang. Salah satunya dipelopori oleh Olympus yang membenamkan IS pada body kamera dengan 5 axis. Dengan menyatukan IS pada body kamera, maka hasilnya lebih optimal. Menggunakan lensa tanpa teknologi IS pun, dijamin hasilnya tetap stabil.
Salah satu teknologi IS 5-axis ini diterapkan di kamera mirrorless Olympus OMD E-M10 Mark II. Nah, teknologi 5 Axis yang terdapat pada body kamera Olympus OMD E-M10 Mark II bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) dan rolling (seperti gerakan lensa memutar).
Berkat IS 5-axis pada OMD E-M10 Mark II, para travelers dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir hasilnya blur. Ketika kamera sedang merekam video, gambar yang dihasilkan pun menjadi jauh lebih stabil layaknya perekaman movie oleh para professional.
Kemudian perlu diingat bahwa kamera menjadi ringan karena tidak memerlukan alat stabilizer tambahan seperti gymbal dan lainnya yang justru menambah bobot dan biaya. Terpenting dari semua itu, tentunya gambar tetap berkualitas tinggi dan tetap tajam. (asj/rou)
Berita Terkait
News Feed
-
20Detik
Meme Protes Netizen untuk yang Spoiler 'Avengers: Infinity War'
Jumat, 27 Apr 2018 12:30 WIB'Avengers: Infinity War' masih jadi perbincangan. Banyak yang tak sengaja ikut memberikan spoiler mengenai film dari Marvel itu. Kini beredar meme kocaknya. -
XL Janjikan Jaringan Lancar Saat Ramadan dan Lebaran
Jumat, 27 Apr 2018 12:22 WIBTrafik telekomunikasi, khusus layanan data atau untuk internetan akan menjadi primadona kembali digunakan pelanggan sepanjang Ramadan dan libur Lebaran nanti. -
FotoINET
Penampilan Superhero Dulu dan Sekarang yang Kontras Banget
Jumat, 27 Apr 2018 11:57 WIBSuperhero Marvel maupun DC, seiring perkembangan zaman dan teknologi, sangat berbeda penampilannya di zaman dulu dan sekarang. Seperti apa? -
20Detik
Video J-deite Ride, Transformers Nyata dari Negeri Sakura
Jumat, 27 Apr 2018 11:35 WIBIlmuwan Jepang berhasil menciptakan robot yang berubah menjadi mobil. Transformers itu bisa ditumpangi dua orang. -
Harry Potter: Hogwarts Mystery Resmi Dirilis
Jumat, 27 Apr 2018 11:32 WIBKabar gembira bagi pencinta Harry Potter. Kini game mobile Harry Potter: Hogwarts Mystery telah resmi dirilis untuk Android dan iOS. -
Jelang Deadline Registrasi, Ini Imbauan Buat Pengguna XL
Jumat, 27 Apr 2018 11:14 WIBSejauh ini, XL menyebutkan sudah ada 47 juta pelanggannya yang berhasil teregistrasi. Sedangkan jumlah nomor SIM card yang diblokir tercatat ada 16 juta. -
Toko Online Ini Cetak Penjualan Rp 708 Triliun!
Jumat, 27 Apr 2018 10:43 WIBDalam laporan keuangan kuartal pertama 2018, toko online yang satu ini mencatatkan angka penjualan yang sangat mencolok. -
Kuis
Fotostop: Biru
Jumat, 27 Apr 2018 10:41 WIBWarna biru memberikan kesan menenangkan, tenang dan juga damai. Warna biru pun bisa dijadikan objek foto yang menarik. Yuk ikutan kuis fotostop detikINET. -
Jaringan XL Diklaim Selimuti 93% Indonesia
Jumat, 27 Apr 2018 10:18 WIBHingga saat ini, cakupan jaringan data operator seluler ini telah melayani di kurang lebih 4.226 kecamatan yang berada di 406 kota/kabupaten di Tanah Air. -
Pilih Aplikasi China, Korut Blokir Facebook, Google, dkk
Jumat, 27 Apr 2018 10:12 WIBPemerintah Korea Utara memblokir sejumlah platform online asal Amerika Serikat seperti Facebook, Instagram, dan Google dalam beberapa bulan terakhir.