Jajaran Mirrorless Anyar Fujifilm Meluncur di Negeri Samurai

Jakarta - Meski bintang utamanya adalah kamera mirrorless medium format GFX 50S, sejumlah kejutan lain nyatanya juga disiapkan Fujifilm di gelaran Fujikina II di Kyoto, Jepang. Apa saja?

X100F

Fujifilm X100F Foto: yud/detikcom

Di urutan pertama ada Fujifilm X100F yang didaulat sebagai generasi keempat dari seri X100. Toshihisa Iida, GM Sales & Marketing Fujifilm, mengklaim kalau X100F menyodorkan ubahan besar dibanding generasi sebelumnya.

Yang paling mencolok adalah penggunaan sensor X-Trans CMOS III 24 MP dan 'mesin' pemroses hasil jepretan bertajuk X-Processor Pro. Kedua komponen penting tersebut sama seperti yang ada di X-T2. Di sisi lain X100F juga menjanjikan kecepatan shutter dua kali lipat lebih baik, layaknya yang disodorkan X-Pro2.

Beralih ke bagian lain, Fujifilm juga membenamkan ISO dial. Sehingga memungkinkan pengguna mengakses pilihan ISO langsung lewat tombol. Pengoperasian pun diklaim jadi jauh lebih mudah dan juga nyaman. Apalagi sebagian besar kontrol diletakkan di sisi kanan, memudahkan pengguna menggenggamnya hanya dengan satu tangan.

"Semua kontrol (cukup) di tangan kanan, itu pun masih menyisakan ruang untuk genggaman," katanya, di kastil Nijo, Kyoto, Jepang, Kamis (19/1/2017).

Adapun X100F siap dipasarkan mulai bulan Februari mendatang dengan banderol sebesar USD 1299 atau sekitar Rp 17 jutaan (USD 1 = Rp 13.300).

X-T20

Fujifilm X-T20 Foto: yud/detikcom

Setelah X100F, selanjutnya ada X-T20. Sensor maupun prosesor yang dipakai serupa dengan yang dipakai di X100F, yaitu X-Trans CMOS III 24 MP dan prosesor X-Processor Pro. Namun di X-T20 pengguna akan dimanjakan dengan fitur layar sentuh yang bisa diatur-atur sudut kemiringannya. Selain itu Fujifilm sekarang juga menyiapkan aksesori tambahan berupa mikrofon eksternal.

Tak hanya itu, lini lensa XF juga bertambah satu lagi. Sekarang ada lensa 50mm F2, yang melengkapi dua varian sebelumnya, yakni 23mm F2 dan 35mm F2. "Jadi sekarang kami punya tiga seri lensa F2. (Lensa) 50mm bobotnya 200 gram, berarti bobot ketiganya tak sampai 1 kg," jelas Iida.

Sama seperti X100F, kamera ini juga akan mulai masuk pasaran di bulan Februari. Siapkan kocek senilai USD 899 atau setara Rp 11,9 juta bila tertarik memboyongnya.

X-Pro2 dan X-T2 Graphite Silver

Fujifilm X-T2 Graphite Foto: yud/detikcom

Tak seperti X100F dan X-T20 yang merupakan keluarga baru Fujifilm. Produk terakhir yang disodorkan produsen Jepang ini lebih kepada upgrade minor. Jadi Fujifim memperkenalkan varian warna baru dari X-Pro2 dan X-T2.

Fujifilm menamai kelir yang dimaksud dengan sebutan Graphite Silver. Meski secara fisik dan fitur tak ada yang berubah, varian warna baru Graphite Silver nyatanya berhasil memesona sejumlah undangan fotografer yang hadir di acara Fujikina.

Rata-rata yang berpendapat kalau penggunaan warna Graphite Silver sukses mendongkrak penampilan X-Pro2 dan X-T2 jadi lebih menarik."Ini keren banget." ucap Aditya Kuncoro, salah satu fotografer asal Indonesia yang turut menghadiri acara Fujikina II.

X-Pro2 maupun X-T2 Graphite Silver sudah bisa dibeli sejak bulan Januari ini. Banderol yang ditawarkan seharga USD 2.299 atau sekitar Rp 30 juta untuk X-Pro2 Graphite Silver. Sedangkan X-T2 Graphite Silver dihargai senilai USD 1799 atau setara Rp 23 jutaan. (yud/asj)