Leica M-D (262) merupakan varian dari Leica M 240 dan M 262. Dibandingkan dengan Leica M 240, kamera baru ini tidak memiliki layar LCD, oleh sebab itu tidak bisa live view, dan hanya bisa mengkomposisikan foto melalui jendela bidik. Ketidaan layar juga berarti fotografer tidak akan bisa melihat hasil foto setelah diambil.
Perbedaan lainnya adalah mekanisme shutter yang lebih tidak bersuara, bagian atas kamera dari kuningan seperti M 240, tapi tidak sama dengan M 262 yang dari alumunium, dan tidak memiliki logo Leica "Red Dot" yang biasa berada di bagian depan kamera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lalu, apa saja yang ada di kamera ini? Jendela bidik, roda untuk mengganti ISO, shutter speed dan kompensasi eksposur. Di bagian lensa, ada ring untuk manual fokus (kamera ini tidak bisa autofokus), dan ring untuk mengatur bukaan lensa.
Melalui kamera ini, Leica sepertinya ingin memberikan pengalaman seperti memotret ala kamera rangefinder film di jaman dahulu.
Di tahun 2016, saya melihat semakin banyak kamera yang ditujukan untuk kelompok fotografer tertentu, seperti Olympus PEN F dan Fujifilm X-PRO 2 yang juga membidik fotografer yang menikmati desain dan alur kerja kamera film. Dari keduanya, Leica M-D 262 memang menawarkan pengalaman yang paling mirip dan murni.
Spesifikasi Leica M-D 262
-. Plate bagian atas kamera terbuat dari kuningan (brass)
-. Mekanisme shutter yang lebih senyap
-. 24 megapixel full frame CMOS sensor (still-pictures only)
-. Leica Maestro processor
-. ISO maksimum 6400
-. Harga untuk pasar Amerika Serikat USD 5.995
*) Penulis: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi.com, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer.
Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.