Dmitry menghabiskan waktu sekitar sebulan tinggal bersama suku Nenets yang tinggal di sekitar Yamal Peninsula, dekat dengan kutub utara. Selain ingin menjepret foto terbaik, Dmitry juga ingin tahu lebih jauh gaya hidup suku yang jarang dieskpos itu.
Dikutip detikINET dari Daily Mail, Senin (28/3/2016), ada sekitar 40 ribu suku Nenets tinggal di sekitar wilayah kutub utara. Mereka umumnya bekerja sebagai penggembala rusa kutub dan harus menjalani hidup di daerah serba dingin. Bayangkan saja, suhu bisa tembus minus 34 derajat celcius di malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beragam foto menarik pun diabadikan Dmtry, menjepret uniknya aktivitas sehari-hari dari suku Nenets ini. Salah satunya, ketika mereka berkumpul di salju makan rusa mentah. Mereka menyembelih hewan itu, mengirisnya dan langsung memakannya. Darah pun berceceran di putihnya salju.
Suku Nenets masih banyak yang hidup berpindah-pindah, dengan tempat tinggal bentuknya seperti tenda yang bisa dibongkar pasang. Dan ternyata di suku tersebut, kaum wanita cenderung bekerja lebih keras dibanding pria.
"Beban kerja para wanitanya adalah yang paling mengejutkan. Mereka punya banyak tanggung jawab, dari membuat dan merubuhkan tenda, menebang kayu, memasak dan menjahit pakaian," sebut Dimtry.
Hewan rusa kutub dan juga ikan berperan sangat penting dalam kehidupan suku ini, terutama sebagai sumber makanan. Kadang hasil tangkapan mereka jual ke pabrik terdekat.
![]() |
Mereka ini memang jelas pakar dalam urusan hidup di daerah sangat dingin. Tergambar dalam jepretan Dmitry, bagaimana mereka bisa tetap tersenyum dan gembira di tengah udara yang sangat menusuk.
Alas tidur dan baju mereka terbuat dari kulit rusa yang menghangatkan. "Ini adalah cara hidup yang sangat berat. Terutama karena suhu dingin yang ekstrim. Namun mereka sudah terbiasa begini sejak kecil," papar Dmtry.
Dan modernitas belakangan ternyata sudah mulai menyentuh suku Nenets itu. Sebagian sudah memiliki generator untuk menghasilkan listrik. Juga kendaraan snowmobile untuk menerjang salju. Namun tetap saja, gaya hidup mereka masih tetap sangat unik dan menarik. (fyk/rou)













































