Postingan di laman Facebook Nikon Singapura tersebut memang menyertakan foto yang dimaksud. Namun tak lama setelah foto itu diposting, banyak orang yang 'membantai' foto tersebut, yang mereka sebut sebagai hasil olah digital.
Foto tersebut menunjukkan sebuah tangga dengan langit pada latar belakangnya, lengkap dengan sebuah pesawat yang tengah melintas. Posisi pesawat itu ada di dalam 'bingkai' yang terbentuk dari pegangan tangan di tangga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian banyak muncul komentar-komentar lain, yang menyindir kedua belah pihak, Yu Wei dan Nikon. Ada juga yang memposting foto serupa dengan hasil editan lain, mengganti pesawat dengan gambar kepala Darth Vader ataupun gambar dinosaurus.
![]() |
Lalu ada juga yang malah memberi tips kepada Yu Wei dalam hal melakukan olah digital. "Dear Yu Wei, kamu mungkin bisa mencoba fitur bernama 'Multiply' di mode layer blending Adobe Photoshop. Dengan begini, kotak putihmu tak akan terlihat dan menjadi bahan tertawaan. Oh ya, dan penyelenggara pun gagal dalam tahap seleksi (foto)," tulis Christine Toh.
Foto itu awalnya diposting di akun Instagram milik Yu Wei, yang sempat berkomentar bahwa ia tak menghabiskan waktu lama untuk menunggu pesawat melewati bingkai tersebut, sebelum menjepretnya dengan kamera Nikon D90. Nikon pun menghadiahi Yu Wei dengan sebuah Nikon trolley bag atas kemenangannya itu.
Nikon Singapura belum mengeluarkan pernyataan apapun soal kejadian ini. Namun Yu Wei kemudian memberikan pernyataannya, seperti dikutip dari Petapixel, Senin (1/2/2016).
Dalam pernyatannya itu, Yu Wei mengakui bahwa ia 'menempelkan' gambar pesawat di foto tersebut menggunakan aplikasi PicsArt, seraya menyebut bahwa gambar pesawat di titik itu akan membuat foto menjadi menarik.
Olah digital itu diakuinya hanya sebagai lelucon, bukan sesuatu yang serius. Menurutnya, jika memang serius berniat menipu, maka tentunya ia akan menggunakan Adobe Photoshop untuk melakukan olah digital tersebut. (asj/ash)












































