Kamera itu bernama ME20F-SH, dan mempunyai sensitivitas ISO maksimal 4.000.000. Sebagai perbandingan, kamera DSLR pada umumnya punya angka ISO maksimal 3.200, sementara DSLR kelas atas biasanya bisa mencapai ISO 100.000.
Namun tentu dengan ISO setinggi itu harus ada hal yang dikorbankan, seperti resolusi maksimalnya hanya 2,26 megapixel. Sensor CMOS 35 mm-nya juga hanya bisa merekam video dengan resolusi maksimal 1080p.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ME20F-SH mendukung lensa dengan format EF dan EF-S, yang artinya sangat banyak lensa yang bisa digunakan di kamera tersebut. Di dalamnya juga terdapat filter neutral density (ND) dan IR terintegrasi.
Sementara untuk konektivitas, ada bermacam port output video seperti 3G/HD-SDI dan HDMI, yang berguna untuk merekam video secara eksternal. Ada port audio 3,5 mm untuk mikrofon eksternal, serta sebuah slot microSD untuk melakukan update firmware.
ME20F-SH akan mulai dijual pada bulan Desember 2015, dengan harga sekitar USD 30.000 atau Rp 390 juta (USD 1 = Rp 13.000), demikian dikutip detikINET dari Dpreview, Jumat (31/7/2015).
(asj/ash)