Kasino yang bakal Gaillard jepret buka pukul 2 siang hingga 6 pagi keesokan harinya. Gaillard diberi waktu memotret hanya saat kasino tutup. Dan selama 3 hari ke depan, Gaillard dikawal khusus saat memotret bilik demi bilik atau para profesional di kasino tersebut yang sedang bekerja.
Gaillard datang pukul setengah delapan pagi untuk melihat para mekanik bekerja pada mesin slot mewah dan paling prestisius Salle Europe. Mesin itu diresmikan sejak tahun 1865.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaillard menjumpai para penjaga pintu, petugas valets parkir, petugas kartu chip, insinyur elektromekanik, teknisi, pelayan, kepala koki, pegawai bar, kasir, dan para petugas yang sering terlihat bekerja secara presisi dan profesional.
"Namun tidak ada yang membuat saya terkejut selain melihat chip judi bernilai 200.000 euro diletakkan berderet-deret di meja judi," kata Gaillard kepada Reuters,.
Gaillard cepat menyadari betapa tertutupnya tempat ini, khususnya saat dia memasuki ruang bawah tanah tempat pertukaran uang. Memotret dilarang di ruang tersebut karena dipenuhi dengan kode-kode dan bagian-bagian yang penting.
"Saya hanya boleh menyaksikan bagaimana koper dengan chip pelat logam diangkut. Nilai tertinggi satu chip mencapai 200.000 euro. Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata," tukas Gaillard.
Selama 3 hari meliput Casino Royale, Gaillard dikawal oleh bodyguard. Kadang, masih harus menunggu otorisasi pejabat tertentu dengan alasan keamanan dan kerahasiaan.
Gaillard menjumpai ruangan kecil bernama Morgue. Dulunya, ruangan ini menjadi tempat langganan para penjudi bunuh diri karena kalah bertaruh. Biasanya dengan pistol.
Tapi, siapa peduli? Bandar tetap melanjutkan permainan dan para penjudi kembali mengamati mesin rolet berputar.
"Les jeux sont faits ..... rien ne va plus (permainan ini dibuat bukan untuk ditinggal pergi)," teriak bandar berseloroh.
(Ari/ash)