Pemilihan format APS-C ini cukup mengejutkan mengingat Leica memiliki hubungan yang sangat baik dengan Panasonic dan merupakan anggota sistem four thirds.
Sebelumnya, Leica memiliki kamera dengan format yang sama yaitu Leica X2 dan Leica X Vario, hanya saja, kedua kamera tidak bisa berganti lensa. Sistem Leica T ini memungkinkan pengguna untuk berganti lensa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sensor gambar yang kurang lebih sama digunakan di kamera Leica X2, X Vario, Ricoh GR, Pentax K5 II. Kualitas dan ketajaman foto hasil sensor gambar ini sudah tidak diragukan lagi.
Tidak seperti desain Leica pada umumnya yang tradisional/retro, desain kamera Leica T ini sangat modern dan banyak dibandingkan dengan desain Apple.
Tidak banyak tombol, tuas atau roda yang akan ditemukan seperti kamera Leica M pada umumnya. Hanya ada dua tombol yakni tombol shutter/jepret dan tombol merah untuk merekam video.
Selain itu ada dua roda kendali untuk mengubah setting kamera sesuai mode yang aktif. Antarmuka Leica T lebih mirip desain smartphone seperti Apple dan Samsung.
Layar sentuh LCD 3.7 inci, 1.3 juta titik mendominasi bagian belakang kamera. Sebagian besar setting akan dilakukan melalui layar sentuh ini.
Badan kamera Leica T dibuat dengan aluminium unibody (satu jiwa) di Jerman, tapi lensa-lensanya akan dibuat di Jepang. Kabarnya, untuk pembuatan lensa, Leica akan bekerjasama dengan Panasonic.
Jendela bidik elektronik juga tersedia terpisah dari kamera. Untuk melengkapi era mobile photography, Leica T dilengkapi dengan fitur WiFi untuk sharing foto dan remote control dengan smartphone atau tablet.
Yang menarik juga, terdapat memori internal 16GB di kamera, sehingga kita tidak perlu lupa kuatir saat memori card ketinggalan di rumah saat hunting foto.
Lensa yang diumumkan ada empat buah, 18-56mm f/3.5-5.6 seharga USD 1.800, 23mm f/2 USD 1.900, lensa lebar 11-23mm f/3.5-4.5 dan 55-135mm f/3.5-4.5. Dua lensa yang sebutkan terakhir baru akan tersedia saat pameran Photokina, musim gugur tahun ini.
Dari gambar yang ditunjukkan Leica, lensa-lensa tersebut desainnya sangat simple, tidak ada cincin bukaan, indikator jarak fokus dan sebagainya. Ukuran diameter lensa juga relatif kecil.
Berbeda dengan sistem kamera lainnya, Leica tidak melengkapi lensa atau kamera dengan sistem stabilizer. Menurut mereka, memasukkan stabilizer akan mengkompromikan ukuran dan kualitas sistem ini.
Untuk mengunakan sistem ini, penggemar fotografi harus merogoh kantong cukup dalam karena untuk kameranya, Leica mematok harga USD 1.850 dan harga lensanya kurang lebih juga mendekati USD 2.000 atau Rp 20 jutaan.
Spesifikasi kamera Leica T:
- 16 MP APS-C CMOS Sensor
- ISO 100-12500
- Layar LCD 3.7" 1.3 M 16:9 touchscreen LCD
- Kecepatan foto berturut-turut 5 foto per detik
- Video 1920x1080 Full HD 30 fps
- Jendela bidik opsional 2.36 juta titik
- Built-in Wifi
- Built-in memory 16GB
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com
(ash/ash)