"Secara global menurun," demikian kata Johanes J. Rampi, Sales & Marketing Manager PT Fujifilm Indonesia dalam acara peluncuran produk baru mereka di bilangan Jakarta Pusat.
Oleh sebab itulah pihaknya pun mengarahkan fokus mereka pada pengembangan kamera prosumer yang dibekali dengan zoom panjang. "Kita tidak fokus pada compact camera, kita ngembangin prosumer dengan long bridge zoom," tukasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seri tersebut memakai sensor CMOS EXR Β½ inci 16 juta piksel dan memiliki kecepatan fokus hanya 0,05 detik. Lensa Fujinon 42x (f/2.8-5.6)-nya sudah dibekali dengan Stabilisasi Gambar Optik.
Anjloknya penjualan kamera saku memang memicu sejumlah produsen kamera untuk cerdik meracik produknya agar bisa menghadapi tantangan yang datang dari kamera smartphone yang kian baik.
Selain Fujifilm yang memilih untuk berfokus pada kamera prosumer dengan zoom panjang, sang rival Canon seperti diketahui juga telah merilis PowerShot N-nya yang mengusung desain radikal serta kemampuan sharing foto yang lebih mudah.
(sha/ash)