Mengibarkan nama Indonesia di ajang internasional tentu menjadi prestasi yang membanggakan baginya. Ya, Shikhei berhasil mengalungi gelar Grand Prize Winner dan Nature Winner di National Geographic Photography Contest tahun 2011.
Prestasi ini tentu tak didapat dengan mudah. Sebab saingannya adalah 20.000 foto hasil bidikan fotografer-fotogafer hebat lainnya dari lebih 130 negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas hunting pun dengan telaten ia lakoni hampir setiap hari dengan memfokuskan diri pada serangga dan teknik makro. Kenapa serangga dan kenapa makro?
"Saya suka serangga sudah dari kecil, hobi saya saat itu menangkap serangga. Kalo untuk makro, saya terjun di situ seakan saya menemui dunia saya," jawab Shikhei daat dijumpai detikINET beberapa waktu lalu.
Diakui juga olehnya, meski kegiatan hunting serangga hampir setiap hari dilakukan, namun ia belum menemukan kebosanan, sebuah problem klasik yang seringkali dihadapi sebagian fotografer. "Sampai sekarang saya belum menemukan titik bosan saya," tambahnya.
Dengan skill yang terus terasah, pria yang mengaku nganggur ini lantas mengajukan diri untuk mengikuti kontes internasional tahunan yang diadakan National Geographic.
"Saya waktu itu, hanya mengirim satu entry, sekitar tahun 2011 akhir, karena untuk mengirimkan beberapa foto butuh biaya, USD 20 atau 28 per entry kalo nggak salah," cerita Shikei yang kini tergabung dengan komunitas Macroworldmania.
Selang sebulan ia mengirim foto itu, pria yang awalnya bersenjatakan Canon EOS 50D dan kemudian beralih ke 7D ini, mendapat email dari National Geographic pusat bahwa ia memenangkan juara 1 di kategori Nature. Atas prestasinya itu ia membawa pulang uang USD 2.500.
Tak hanya sampai di situ, fotonya kemudian diajukan untuk merebutkan juara Grand Prize dengan diadu di dua kategori lainnya yakni People dan Places. Tak disangka, ia menang lagi.
"Senangnya luar biasa, saya megang kamera tidak begitu lama. Bangganya minta ampun mewakili Indonesia," ungkap Shikhei menggambarkan perasaannya.
Dengan kemenangannya, ia kembali diganjar hadiah yang kini lebih besar yakni USD 7.500. Ia juga diundang ke kantor pusat National Geographic di Washington selama 3 hari untuk menceritakan behind the scene fotonya itu. Selain ditanggung biaya akomodasinya, Shikhei juga mendapatkan kesempatan menghadiri seminar tahunan bergengsi di sana secara gratis.
Berikut hasil karyanya berjudul "Splashing" yang sudah sering mejeng di banyak media:
Β

(sha/ash)