Jawara Kontes Astronomy Photographer of the Year 2025 Bikin Tercengang

ZWO Astronomy Photographer of the Year 2025

Foto: Royal Museums Greenwich

Highly commended kategori People and Space karya Zhang Yanguang. Zhang berkata, "Selama pengamatan selang waktu rutin kromosfer matahari [lapisan tipis kemerahan atmosfer Matahari di atas permukaan yang tampak], saya menangkap momen tak terduga ketika sebuah pesawat terbang melintasi bidang pandang. Dengan mempertahankan frame sementara ini, saya menggunakan beberapa mode pencampuran untuk meningkatkan detail latar belakang matahari. Selain menumpuk frame video individual, saya memproses urutannya, melakukan inversi warna, dan mensintesis 100 gambar melalui kombinasi rata-rata dan pencampuran minimum. Pendekatan ganda ini secara efektif menonjolkan plage [daerah aktif di kromosfer] yang terang dan lament gelap melalui peningkatan kontras." Foto: Royal Museums Greenwich

Runner-up kategori Matahari Kita oleh Zhang Yanguang. Rangkaian gambar ini mendokumentasikan letusan prominensia surya masif, yang berawal dari tonjolan kecil di permukaan Matahari yang kemudian mengembang menjadi struktur plasma raksasa di angkasa sebelum akhirnya menghilang ke dalam kehampaan. Dengan menggunakan 11 gambar berurutan yang diambil dengan selang waktu sekitar menit, saya mendokumentasikan seluruh peristiwa langit tersebut – seolah-olah Matahari menguap secara kosmik, meregangkan dan melepaskan energi plasma bercahayanya kembali ke bentangan bintang," ujar Zhang. Foto: Royal Museums Greenwich

Foto: Royal Museums Greenwich

Pemenang kategori Matahari Kita oleh James Sinclair. "Saya merasa pemandangan yang luar biasa detail dari satu bagian kecil permukaan Matahari ini benar-benar memukau. Keindahan abstraknya dengan indah menyampaikan gerakan konstan dan memancarkan energi fusi murni!" ujar Martin Lewis, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Pemenang kategori Bulan Kita oleh Marcella Giulia Pace. "Kita sering melihat foto-foto Bulan terbenam, distorsi atmosfer mempermainkan konturnya. Namun, gambar ini dengan gamblang menunjukkan betapa besarnya distorsi yang mungkin terjadi di tepi cakrawala, merenggangkan dan mengerutkan tepian Bulan seolah-olah tanah adalah lubang hitam yang menarik Bulan ke arahnya. Secuil saja darinya akan indah dengan sendirinya, tetapi ketika menjadi bagian dari rangkaian yang dirancang dengan baik, ia menjadi montase yang memukau dari kejadian sehari-hari yang tak pernah kita saksikan dengan cara ini.” - Steve Marsh, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Pemenang kategori Aurorae karya oleh Kavan Chay. "Citra panorama yang memukau ini, diambil saat badai G5 yang dahsyat, menangkap Aurora Australis yang semarak menembus awan di atas garis pantai yang terjal. Kekuatannya terletak pada keseimbangan presisi teknis dan resonansi emosional. Garis pantai yang berbatu menjadi pusat pemandangan, kontras dengan cahaya aurora yang begitu halus. Keahlian fotografer terlihat jelas dalam jahitan panorama yang mulus dan pemrosesan langit yang halus. Diambil setelah berjam-jam upaya, citra ini menyampaikan keindahan alam aurora dan dedikasi sang fotografer. Selamat kepada sang fotografer atas pencapaian yang luar biasa," ujar Yuri Beletsky, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Pemenang kategori Planet, Komet dan Asteroid oleh Dan Bartlett . "Citra komet yang indah ini memiliki komposisi yang dramatis, tajam, dan detail yang luar biasa. Rona birunya kontras dengan indahnya bintang jingga terang di dekatnya. Ekornya yang mengembang membangkitkan kesan komet yang menderu di langit malam – mengingatkan pada jejak api roket dalam film Flash Gordon tahun 1936.," kata Martin Lewis, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Pemenang kategori Orang dan Luar Angkasa oleh Tom William. " Senang rasanya diingatkan bahwa orang-orang berada di ISS saat melintasi Bulan. Kosmonot Soviet Yuri Gagarin melakukan penerbangan luar angkasa pertama pada tahun 1961. Saya bertanya-tanya, apakah saat ini kita telah merasa puas dengan kehadiran kita di luar angkasa. Gambar ini menunjukkan bahwa kita masih penjelajah dan pionir luar angkasa di awal perjalanan kita. Sebuah gambaran harapan yang besar. kata Alan Sparrow, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Pemenang kategori Bintang dan Nebula oleh kelompok Luminositas Jauh. Keseimbangan detail yang luar biasa pada berbagai jarak inilah yang menjadikan gambar ini benar-benar mengesankan. Awan abu-abu halus debu antarbintang dan hamparan bintang-bintang lokal menghiasi latar depan. Di jarak tengah, Gugus Hercules Besar itu sendiri terekam dengan indah hingga ke inti luminesensinya. Namun, latar belakangnyalah yang menyempurnakan gambar ini. Puluhan galaksi menghiasi pemandangan. Semakin lama Anda mengamati, semakin banyak galaksi yang terungkap, hingga Hubble Deep Field pun semakin memukau. Dengan fokus yang sangat tajam dan semburat warna yang indah, gambar ini layak menjadi pemenang dalam kategori ini. - Greg Brown, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Penghargaan Sir Patrick Moore untuk Pendatang Baru Terbaik oleh Yurui Gong, Xizhen Ruan "Kebetulan menciptakan perbandingan yang memikat ini. Pandangan kita terhadap Andromeda bersifat tetap (setidaknya sepanjang rentang hidup manusia), sementara materi berbatu yang terbakar di atmosfer kita berkobar seperti bola api hanya dalam beberapa detik. Meskipun galaksi yang jauh itu merupakan rumah bagi proses-proses yang luar biasa energinya, garis transisi di langit tampak jauh lebih dahsyat. Untuk sesaat, pemusnahan sebuah objek yang tak lebih besar dari bola sepak mengalihkan perhatian dari rumah bagi lebih dari satu triliun bintang." - Ed Bloomer, juri kompetisiFoto: Royal Museums Greenwich

Kategori Terbuka Annie Maunder oleh Leonardo Di Maggio Gambar ini menyatukan dua fenomena yang biasanya tersembunyi dari pandangan: lensa gravitasi yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang memperbesar galaksi-galaksi jauh, dan struktur internal meteorit yang rumit. Bersama-sama, keduanya membentuk gabungan memukau yang menjembatani luasnya kosmos dengan kehalusan mikroskopis. - Victoria Lane, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich

Kompetisi Muda ZWO oleh Daniele Borsari Saya selalu takjub melihat kualitas gambar dalam kategori Muda dapat menyaingi kualitas gambar dalam kompetisi keseluruhan – dan hanya sedikit yang menunjukkannya sejelas gambar ini. Memilih hitam putih daripada warna-warna cerah dan berfokus sepenuhnya pada bentuk dan kontur nebula adalah keputusan berani yang membuahkan hasil. Nebula Orion, Kepala Kuda, dan Api jarang terlihat sedinamis ini, dan mudah membayangkan awan gas raksasa ini bergulung dan mengepul di angkasa. - Greg Brown, juri kompetisi Foto: Royal Museums Greenwich