Ular Paling Mematikan di Seluruh Dunia, Ada dari Indonesia

Anaconda, adalah golongan ular besar yang endemik di perairan tawar dan sungai-sungai di daerah tropis Amerika Selatan. Metode memangsa yang dilakukan Anaconda adalah dengan melilit korban di sekitar bagian tengah tubuh dan menekannya hingga benar-benar hancur. Setelah itu barulah ular ini akan menelan korbannya secara utuh. (Foto: articlesvally)

Jararaca adalah jenis ular berbisa yang umum ditemukan di Amerika Selatan. Bisa ular ini mengandung campuran racun mematikan. Korban yang kena racunnya akan merasakan rasa sakit yang luar biasa, pendarahan yang mengancam jiwa, dan gagal ginjal. (Foto: articlesvally)

Black Mamba, ular ini memiliki kemampuan yang kuat untuk menyerang korban hingga 12 kali secara berurutan dan setiap gigitannya dipenuhi dengan tingkat neurotoksin yang mengerikan. Satu gigitannya hampir 100% mematikan dengan kematian yang bisa terjadi dalam waktu 15 menit. (Foto: articlesvally)

Tiger Keelback, juga dikenal sebagai Yamakagashi, atau ular air Jepang. Spesies ini kebanyakan ditemukan di Asia Timur. Ular ini agak pemalu, namun sangat berbahaya. Ular aneh ini dapat mengkonsumsi makhluk beracun, menyimpan makhluk tersebut dalam kelenjar mereka sendiri, sebelum mereka benar-benar melepaskannya nanti. (Foto: articlesvally)

Kobra India atau Indian cobra (Naja naja) merupakan jenis ular kobra berukuran besar. Dalam mitos di India, kobra India dihormati dan biasa digunakan oleh para pawang ular. Saat digigit, korban akan mengalami kelumpuhan yang dapat menyebabkan gagal napas atau bahkan serangan jantung. (Foto: articlesvally)

Ular derik merupakan kelompok ular mura berbisa dari anak suku Crotalinae. Ciri khas ular ini adalah ekornya yang terdiri dari segmen-segmen yang bisa menimbulkan suara yang keras bila digetarkan. Terletak di beberapa bagian Amerika Utara, satu hal yang 'menyenangkan' jika digigit ular derik adalah gigitannya hampir tidak berakibat fatal jika segera ditangani. (Foto: articlesvally)

Katang, katam atau kendawung (bahasa Inggris : krait) adalah sebutan umum 15 spesies ular berbisa mematikan, semuanya diklasifikasikan sebagai genus Bungarus. Semua jenis katang endemik di Asia bagian selatan hingga tenggara. Pada malam hari, Common Krait takkan ragu menggigit saat merasa terganggu dan kegelisahannya akan meningkat dengan cepat. Jika kamu membiarkan gigitannya tidak diobati, kerusakan saraf, kelumpuhan otot, dan kerusakan otak segera terjadi. (Foto: articlesvally)

Ular Sisik Gergaji menjadikan India, China, dan Asia sebagai rumah mereka. Meskipun aktif di malam hari, Ular Sisik Gergaji sangat cepat. Jika terkena bisa-nya, rasa sakit, bengkak, dan pendarahan dari mulut adalah cobaan pertama yang akan dialami. Selain itu, tekanan darah akan menurun sementara detak jantung melambat. Perhatikan bahwa selama empat hingga lima minggu setelah gigitan, korban akan mengalami penderitaan yang melumpuhkan.Foto: articlesvally

Ular viper bertanduk (Cerastes cerastes) adalah salah satu ular berbisa di gurun Afrika Utara dan Timur Tengah. Biasanya, ular viper bertanduk ditemukan di Gurun Sahara, Mesir, dan Maroko. Efek racun yang berasal dari bisa ini juga dapat mengancam nyawa manusia jika terkena gigitannya, karena dapat menyebabkan pembekuan darah dan menyerang jantung. (Foto: articlesvally)

Kobra Filipina (Naja philippinensis) adalah ular berbisa yang hidup di wilayah utara Filipina, seperti Luzon, Mindoro, Catanduanes, dan Masbate. Ular ini memiliki racun yang sangat mematikan dan dapat menyemburkan racun saraf hingga sejauh tiga meter. (Foto: articlesvally)

Boomslang, Berasal dari Afrika Selatan. Boomslang bergerak secepat kilat, dapat memanjat pohon, dan memiliki gigitan yang penuh dengan racun berbisa. (Foto: articlesvally)

Ular laut peron (Acalyptophis peronii) adalah ular laut berbisa yang memiliki tonjolan di kepalanya. Ular ini termasuk salah satu ular laut paling mematikan di dunia dan dapat ditemukan di perairan dangkal di sekitar pulau-pulau di Pasifik. (Foto: articlesvally)

Ular karung atau yang sering disebut ular belalai gajah atau Elephant trunk snake, adalah sejenis ular air yang endemik di kepulauan Nusantara, Indonesia. Ular ini sekerabat dengan ular kadut (Acrochordus granulatus). Mirip dengan gajah, Ular Belalai Gajah memiliki kulit kendor dan keriput yang dapat tumbuh sepanjang 3 meter. (Foto: articlesvally)

Ular-cokelat timur atau juga disebut ular bisa cokelat, atau dalam bahasa Inggris eastern brownsnake atau common brownsnake, adalah spesies ular cokelat berbisa yang tersebar di Australia bagian timur dan tengah, dan di Pulau Papua bagian selatan. Ular ini memiliki bisa yang cukup kuat untuk membunuh manusia dewasa. (Foto: articlesvally)

King cobra ular yang sangat berbisa. Sekali digigit, manusia hanya punya waktu sekitar 30 menit untuk hidup. Jika diberi cukup waktu, racun ini bahkan bisa membunuh seekor gajah jantan dewasa. Ular Lanang atau kobra raja adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia. Ular ini endemik di sebagian India hingga Asia Tenggara. Di Indonesia, jenis ular kobra yang endemik adalah Naja sputatrix atau Kobra Jawa yang merupakan endemik di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. (Foto: articlesvally)