Acer Unjuk Gigi di Computex 2025, Pesta Teknologi Terbesar Asia

Salah satu pameran teknologi terbesar di dunia, Computex, digelar di Taipei, Taiwan, dari tanggal 19 sampai 23 Mei. Lokasi acara adalah di Taipei Nangang Exhibition Center di jantung ibu kota Taiwan, Taipei. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Para pengunjung ramai berdatangan. Computex tahun ini bertajuk AI Next dan berfokus pada tiga topik utama yaitu AI & Robotika, teknologi generasi b erikutnya, dan mobilitas masa depan. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Acer adalah salah satu brand dengan ruang pameran terbesar di Computex 2025, dengan desain booth yang memukau seperti ini. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Pengunjung ramai mendatangi booth Acer yang dihiasi oleh layar raksasa. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Beragam produk andalan terbaru Acer ditampilkan, termasuk Acer Swift Edge 14 AI ini. Laptop super ringan ini dibekali AI dan spesifikasi mumpuni. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Ada pula monitor layar kembar yang futuristis ini, Acer Acer PD243Y E. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Kalau ini adalah Acer PD163QT, monitor layar ganda yang ukurannya lebih kecil. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Kalau ini adalah monitor pintar Acer Nitro GA321QK P. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Ini adalah monitor gaming Predator XB323QX. Layarnya berukuran 31,5 inch panel IPS LCD dan menawarkan resolusi 5120 x 2880 5K yang mengesankan dan kecepatan refresh 144Hz. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Selain komputer dan perangkat lain, Acer juga mulai terjun ke industri kesehatan dengan divisi Acer Medical. Salah satu teknologinya adalah VeriSee DR yaitu perangkat lunak diagnostik dibantu AI untuk retinopati diabetik (DR) yang mengidentifikasi pasien DR berisiko tinggi. Model AI intinya dilatih dari gambar yang diberi label oleh spesialis retina dan software tersebut telah divalidasi dalam uji klinis. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

Perangkat lunak ini memanfaatkan teknik pembelajaran mendalam AI untuk menghasilkan hasil diagnosis yang mirip dengan dokter mata profesional. Perangkat lunak ini diklaim memiliki akurasi penyaringan sebesar 93%. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET