.webp)
Fotografer Hana PeΕ‘kovΓ‘ melakukan perjalanan di Bangladesh pada tahun 2018. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Melansir dari BoredPanda, Hana membuat koleksi foto ini karena menyaksikan secara langsung kenyataan pahit pekerja anak yang terukir dalam struktur masyarakat.Β Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Pekerja anak, menjadi sebuah isu yang mempengaruhi sekitar 170 juta anak di seluruh dunia, membayangi kepolosan mereka, merenggut keceriaan masa kanak-kanak dan menggantikannya dengan beban kerja keras.Β Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Sungguh kebahagiaan masa kecil mereka terampas. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Didefinisikan sebagai pekerjaan yang merampas martabat anak-anak dan menghambat pertumbuhan mereka, foto-foto ini merangkum esensi pahit dari kehidupan anak muda yang dibayangi tanggung jawab. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Dari jalanan Asia yang ramai hingga momen-momen intim di dalam rumah tangga, lensa tidak hanya menangkap kerja keras yang melelahkan, tetapi juga momen-momen tenang yang penuh dengan ketangguhan dan tekad. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Setiap bingkai menggambarkan narasi tentang kelangsungan hidup dan pengorbanan, di mana anak-anak, dengan campuran kebanggaan dan kepasrahan, menavigasi dunia yang penuh dengan gerhana pekerjaan. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Namun, di tengah-tengah kesungguhan itu, sekilas tawa dan momen-momen sukacita yang sekilas menembus, mengingatkan kita akan semangat gigih yang bertahan bahkan dalam menghadapi kesulitan. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Membentang di berbagai lanskap dari Bangladesh hingga India, Kirgistan, dan Iran, koleksi ini berfungsi sebagai pengingat yang tajam akan universalitas dari masalah ini. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Di balik setiap foto terdapat kisah yang mengharukan, menggemakan perjuangan diam-diam jutaan anak di seluruh dunia. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Seiring dengan peringatan Hari Menentang Pekerja Anak Sedunia pada tanggal 12 Juni. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
foto-foto ini menjadi seruan keras untuk bertindak, mendesak masyarakat untuk menghadapi kenyataan pahit yang merampas impian masa kecil anak-anak yang tak terhitung jumlahnya. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
Melalui empati dan kesadaran, kita dapat berusaha untuk menciptakan masa depan di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, tanpa terbebani oleh rantai eksploitasi. Foto: Hana PeΕ‘kovΓ‘/Boredpanda
