14 Ular Tercantik di Dunia, Bikin Mata Terpana

Emerald Green Pit Viper, pertama kali ditemukan pada tahun 2002 di pegunungan timur Himalaya di negara Burma. Ular berbisa berwarna hijau pekat ini memiliki tanda yang cerah, dengan jantan memiliki mata merah dengan garis-garis merah dan putih, sementara betina memiliki mata kuning dan garis-garis yang sebagian besar berwarna putih. (Foto: Owlcation)

Ular Karang Biru, tumbuh sekitar lima kaki dan hidup dengan makanan ular lain, termasuk ular dari jenisnya sendiri. Ular ini mungkin sesekali memakan kadal atau katak, bahkan mungkin burung yang sedang sial, tetapi sebagian besar, ular ini adalah pemakan ular. (Foto: Owlcation)

Boa Pelangi Brasil adalah salah satu ular yang paling indah di alam. Kualitas warna-warni sisiknya disebabkan oleh tonjolan-tonjolan kecil pada sisiknya yang membiaskan cahaya seperti prisma kecil. (Foto: Owlcation)

Ular Scarlet Utara ditemukan di Amerika Serikat bagian selatan dan timur, sering kali menggali di hutan terbuka atau area pertanian yang telah dikembangkan, dan sebagian besar waktunya tersembunyi. (Foto: Owlcation)

King Cobra, Ketika berbicara tentang ular besar, orang pada umumnya berpikir tentang boa, ular piton, dan anaconda. Tapi King Cobra, ular berbisa terpanjang di dunia, bukanlah ular yang pendek. Dengan panjang rata-rata sekitar 12 kaki, namun dapat mencapai lebih dari 18 kaki, King Cobra tetaplah reptil yang cepat dan lincah. Ular ini dianggap sebagai ular Asia yang paling berbahaya, dengan bisa yang sangat kuat dalam satu gigitan. (Foto: Owlcation)

Ular Piton Topaz Tanami Woma adalah ular piton berukuran sedang yang tumbuh sekitar 3½ kaki yang sengaja dikembangbiakkan saat berada di penangkaran dari Ular Piton Tanami Woma untuk meningkatkan kekayaan warnanya. Tanami Woma ditemukan di wilayah Gurun Tanami di Wilayah Utara Australia. (Foto: Owlcation)

Ular Tikus Texas Leucistic adalah colubrid tidak berbisa yang ditemukan terutama di Texas. Bagian "leucistic" berarti mereka telah mengurangi pigmentasi dari semua pigmen kulit yang berbeda dari albinisme yang hanya mengurangi melanin. (Foto: Owlcation)

Boa Pohon Zamrud ditemukan di banyak bagian Amerika Selatan termasuk di sepanjang Sungai Amazon. Panjangnya rata-rata sekitar enam kaki tetapi dapat tumbuh hingga sembilan kaki. Makanan mereka sebagian besar adalah mamalia kecil, namun mereka juga terkadang mengonsumsi burung, kadal, dan katak. (Foto: Owlcation)

Ular Piton Pohon Kuning Tinggi adalah ular besar yang tumbuh sepanjang empat hingga tujuh kaki. Ular ini tidak berbisa dan memakan mamalia kecil dan terkadang reptil. Mereka berburu dengan menggantung di dahan dan menyerang dengan bentuk S, lalu melilit mangsanya. (Foto: Owlcation)

Pied-Bellied Shieldtails adalah ular tidak berbisa, ular penggali yang sebagian besar hidup di bawah tanah di India dan Sri Lanka. Ular ini diyakini memakan cacing tanah, tetapi hanya sedikit penelitian yang dilakukan untuk mendukung hal ini. Ular ini relatif kecil dengan panjang maksimum sekitar 2½ kaki, namun lebih sering berukuran lebih kecil, dan ular dewasa terkadang tidak lebih dari delapan inci. (Foto: Owlcation)

Ular Coast Garter dapat ditemukan di negara bagian pesisir barat Amerika Serikat dari Oregon hingga California selatan. Ular ini dianggap tidak berbahaya bagi manusia, namun menghasilkan racun saraf ringan yang disebarkan dengan cara mengunyah mangsanya. Gigitan dari salah satu ular ini dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi, tetapi tidak memiliki efek yang bertahan lama. (Foto: Owlcation)

Ular Susu Merah tidak berbisa namun terlihat sangat mirip dengan beberapa spesies Ular Karang yang berbisa, menipu pemangsa untuk mengira ular yang tidak berbahaya ini sebagai kembarannya yang lebih mematikan. Ular Susu Merah dapat ditemukan dari bagian selatan Kanada hingga ke beberapa bagian Ekuador dan Venezuela. (Foto: Owlcation)

Ular Jagung Timur (atau disebut juga Ular Jagung atau juga dikenal sebagai Ular Tikus Merah) ditemukan di bagian tenggara dan tengah Amerika Serikat. Reptil cantik ini dapat mencapai panjang empat kaki hingga sekitar enam kaki dan sering ditemukan di daerah di mana hewan pengerat kecil berkumpul karena ini adalah sumber makanan utama mereka. (Foto: Owlcation)

Kerabat dekat Ular Jagung Timur, Ular Jagung Paskah yang sangat berwarna-warni ini hanya terlihat setahun sekali pada akhir bulan Maret hingga akhir April. Hari tertentu untuk melihatnya bervariasi setiap tahunnya sehingga sulit bagi banyak orang untuk mengetahui dengan pasti kapan ular ini akan muncul setiap tahunnya. (Foto: Owlcation)