Misteri Kuno Menakutkan dan Belum Terpecahkan dari Seluruh Dunia

Juga disebut sebagai Codex Gigas, Devil's Bible adalah buku tebal abad pertengahan yang sangat besar, ditulis pada abad ke-13 oleh seorang biarawan yang dikatakan telah membuat kesepakatan dengan Iblis untuk menyelesaikannya. Menurut legenda, biarawan tersebut dijatuhi hukuman dikurung hidup-hidup sebagai hukuman karena melanggar sumpahnya karena menjual jiwanya kepada Lucifer.

Dibuat menggunakan lebih dari 160 kulit binatang dan membutuhkan dua orang untuk mengangkatnya, Codex Gigas berisi terjemahan lengkap Alkitab dalam bahasa Latin, teks tentang pengusiran setan, dan gambaran besar tentang Iblis sendiri. Foto: Ranker

Garis Nazca yang ditemukan di dataran kering dan gurun di Peru selatan. Dikatakan diciptakan oleh budaya Nazca antara 500 SM dan 500 M, terdapat lebih dari 100 mesin terbang besar ini, yang menggambarkan segala sesuatu mulai dari garis sederhana, hingga desain rumit monyet, manusia, ikan, jaguar, dan burung.

Meskipun simbol-simbolnya dapat dikenali, tujuan sebenarnya dari mesin terbang ini tidak diketahui. Ada yang mengatakan garis itu dibuat sebagai sarana untuk memberikan arahan kepada pelaut yang datang. Yang lain mengatakan mereka digunakan untuk tujuan astronomi, sebagai cara untuk memberi sinyal pada bintang. Foto: Ranker

Berada di lepas pantai Yonaguni Jima adalah Atlantis milik Jepang, sebuah kota bawah laut luas yang diyakini berusia setidaknya 5.000 tahun. Pertama kali ditemukan oleh seorang penyelam pada tahun 1995, kota ini awalnya diyakini tidak lebih dari serangkaian formasi batuan alam yang aneh, yang semuanya secara misterius menampilkan sudut siku-siku dan garis lurus yang sempurna. Pencarian selanjutnya mengungkap segalanya mulai dari gerbang batu besar, tangga berukir, jalan, hingga menara kubah.

Ketika para ilmuwan terus meneliti situs bawah laut tersebut, banyak yang percaya bahwa situs tersebut dapat menyimpan informasi penting tentang kota-kota bawah laut lainnya di seluruh dunia. Foto: Ranker

Tidak seperti banyak artefak kuno lainnya, dodecahedron Romawi berongga memiliki 12 sisi, dengan lingkaran kecil di masing-masing sisi, dan pasak menonjol keluar dari sudut penghubungnya.

Meskipun menyerupai perangkat bahari, tujuan dari dodecahedron ini tidak diketahui. Sejarawan telah menebak segalanya mulai dari peramal hingga tempat lilin. Ada yang mengatakan mereka digunakan untuk tujuan astrologi atau keagamaan .

Para ahli memperkirakan bahwa bangunan tersebut berasal dari abad ke-2 dan ke-3 Masehi, dan memperkirakan bahwa bangunan tersebut digunakan untuk menabur benih musim dingin, atau bahkan untuk mengkalibrasi pipa air bagi para arsitek Romawi. Foto: Ranker

Ini daftar semua raja Sumeria, dinasti masing-masing, lokasi, dan masa kekuasaannya. Meskipun hal ini mungkin tidak tampak seperti sebuah misteri, namun apa yang tertulis bersama dengan daftar rajalah yang membuatnya begitu menarik.

Ada unsur mitologis yang tertanam di dalamnya. Selain siapa yang berkuasa di Sumeria, Daftar Raja juga memuat peristiwa-peristiwa seperti Banjir Besar dan kisah Gilgamesh, kisah-kisah yang sering disebut sebagai dongeng sederhana. Para ahli teori mengartikan hal ini sebagai kisah-kisah Perjanjian Lama yang benar, atau bahwa raja-raja yang disebutkan sebenarnya adalah dewa atau setengah dewa . Foto: Ranker

Pertama kali ditemukan oleh Eugene Eyraud pada tahun 1864, perangkat tersebut dikatakan berasal dari sekitar tahun 1200, dan menampilkan gambaran yang mirip dengan tanda-tanda keagamaan lain yang ditemukan di daerah tersebut.

Hingga saat ini, para ilmuwan belum dapat menentukan dengan pasti apa yang dikatakan mesin terbang tersebut atau menghubungkannya dengan budaya luar. Simbol-simbol tersebut diukir pada kayu menggunakan serpihan obsidian kecil atau gigi hiu. Dengan asumsi bahwa Rongorongo memang sebuah bentuk tulisan, maka ini akan menjadi contoh menarik dari bahasa unik yang terbentuk secara mandiri di sebuah pulau terpencil.Foto: Ranker

Garis Sajama di Bolivia Barat adalah serangkaian gambar besar yang terukir di bumi, jumlahnya mencapai ribuan. Pertama kali ditemukan pada tahun 1932 oleh Aimé Felix Tschiffely, garis-garis tersebut, masing-masing memiliki lebar antara 3 hingga 10 kaki, menghubungkan sekitar 8.700 mil persegi melalui desain mirip web yang rumit. Karena itu, mereka bukan hanya situs arkeologi terbesar di Andes, tapi mungkin di seluruh dunia. Foto: Ranker

Tujuan sebenarnya dari Piramida Hellenikon masih belum diketahui, meskipun para ahli berteori bahwa pernah terjadi pertempuran di situs tersebut, dan struktur tersebut kemudian dibangun sebagai monumen bagi mereka yang meninggal - meskipun tidak ada yang ditemukan di dalam dinding piramida yang memberikan bukti . sebuah makam yang sebenarnya.

Meskipun misteri isi Hellenikon memang menarik, yang benar-benar membuat para ahli terpesona adalah kenyataan bahwa bangunan tersebut konon dibangun pada tahun 2720 SM - menjadikannya jauh lebih tua daripada piramida Mesir mana pun. Foto: Ranker

Antara tahun 70 dan 60 SM, sebuah kapal Yunani yang berlayar dari Asia Kecil ke Roma tenggelam di Mediterania. Ketika sekelompok penyelam spons menemukan bangkai kapal tersebut pada tahun 1900, mereka berhasil menyelamatkan tiga keping perunggu yang terdiri dari perangkat yang kemudian dikenal sebagai mekanisme Antikythera.

Faktanya, mekanisme Antikythera telah lama menjadi favorit para akademisi pinggiran dan mengklaimnya sebagai bukti kunjungan alien dalam sejarah kuno. Namun, sinar-X pada artefak tersebut pada akhir abad ke-20 mengungkapkan bahwa artefak tersebut dirancang untuk melacak pergerakan astronomi. Temuan ini dikonfirmasi oleh CT scan tahun 2006 yang mengungkapkan prasasti yang merupakan instruksi untuk apa yang secara fungsional merupakan komputer kuno. Meskipun penggunaannya sebagai ukuran astronomi tidak lagi misterius, konstruksi dan presisi mekanisme Antikythera yang sangat canggih masih menimbulkan pertanyaan tentang teknologi Yunani. Foto: Ranker

Pada tahun 1838, ketika bekerja di tempat yang sekarang disebut Irak, arkeolog Jerman Wilhelm Konig menemukan sejumlah toples tanah liat, masing-masing berisi batang besi yang dibungkus dalam silinder tembaga. Konig menerbitkan sebuah makalah di mana dia berteori bahwa benda-benda itu adalah baterai kuno, atau sel galvanik . Ini akan menjadi perkembangan teknologi yang luar biasa, mengingat usia benda-benda tersebut - benda-benda tersebut berasal dari era Parthia, atau sekitar 200 SM.

Menurut Elizabeth Stone, pakar seni dan arkeologi Irak, para ahli tidak menganut teori baterai. Teori alternatif menyatakan bahwa wadah tersebut digunakan untuk menyimpan gulungan dan dimasukkan ke dalam silinder tembaga. Foto: Ranker

Sejak tahun 1940-an, para arkeolog telah menemukan bola batu misterius di Delta Diquis, Kosta Rika. Awalnya ditemukan selama perampokan pertanian yang dilakukan oleh United Fruit Company, benda-benda ini berukuran diameter beberapa sentimeter hingga lebih dari dua meter dan beberapa memiliki berat hingga 16 ton. Semua bola tersebut merupakan benda buatan manusia yang terbentuk dari batu beku yang dikenal sebagai granodiorit. Foto: Ranker

Sejak abad ke-18, ratusan mayat manusia yang terpelihara dengan baik telah ditemukan di rawa gambut di Eropa Utara. Badan-badan ini secara forensik diperkirakan berasal dari tahun 8.000 SM. " Manusia Tollund " yang terkenal, ditemukan pada tahun 1950 oleh dua petani Denmark di sebuah kota kecil di Denmark, hidup pada Zaman Besi Pra-Romawi pada abad ke-3 SM. Foto: Ranker

Di luar Cuzco, Peru, Anda akan menemukan benteng berdinding luar biasa yang dibangun dari batu-batu besar yang dipasang sempurna, beberapa di antaranya memiliki berat lebih dari 200 ton. Dikenal sebagai Saksaywayman, tanggal pasti pembangunannya tidak diketahui, meskipun strukturnya cukup kuno bahkan sebelum suku Inca sendiri. Foto: Ranker

Di provinsi Xieng Khuang utara, Laos, kumpulan benda aneh berbentuk lingkaran besar tersebar di pedesaan. Dipercaya berusia lebih dari 2000 tahun, tebakan terbaik mengenai fungsi silinder yang terletak di Dataran Guci ini adalah bahwa silinder tersebut mempunyai peran dalam upacara pemakaman kuno. Foto: Ranker

Hypogeum Sal Saflieni bahkan baru ditemukan pada tahun 1902. Mungkin awalnya merupakan tempat perlindungan dan akhirnya menjadi semacam tempat pemakaman, Hypogeum adalah satu-satunya contoh arsitektur labirin bawah tanah yang terpelihara di Eropa. Digunakan dari tahun 4000 hingga 2500 SM, struktur ini memiliki tiga tingkat yang dicat dengan desain hiasan dan arsitektur yang diukir dari batu.

Aspek paling misterius dari bangunan ini adalah ruangan khusus, yang dikenal sebagai " Ruang Oracle ", di mana kata-kata yang diucapkan pada volume normal diperkuat seratus kali dan terdengar di seluruh struktur. Apakah fitur desain ini disengaja dan bagaimana penggunaannya tidak diketahui. Foto: Ranker

Di Lower Pecos River Canyon di barat daya Texas, lukisan batu berusia 4.000 tahun telah membingungkan para arkeolog. Dikenal sebagai "Batu Dukun Putih", lukisan gua setinggi 24 kaki ini ditafsirkan sebagai gambaran pejuang dalam pertempuran serta rekreasi anggota suku yang berinteraksi dengan dunia roh setelah menggunakan peyote .

Gambar kuno tersebut adalah salah satu dari banyak lukisan gua di daerah tersebut yang dikaitkan dengan suku Huichol, sekelompok pemburu-pengumpul yang menghindari kontak dengan pemukim Eropa berdasarkan habitat pegunungan Sierra Madre yang terpencil. Tidak ada yang tahu pasti apa peran lukisan-lukisan ini dalam kehidupan suku atau apa yang digambarkannya. Foto: Ranker

Pada tahun 2008, Klaus Schmidt menemukan sebuah situs di Turki yang diyakini sebagai kuil pertama yang pernah dibangun umat manusia. Dikenal sebagai Göbekli Tepe , struktur batu berukir besar ini berasal dari 11.000 SM dan 6.000 tahun sebelum Stonehenge. Candi ini dibangun sebelum munculnya perkakas logam atau bahkan tembikar. Foto: Ranker