10 Tsunami Paling Merusak Sepanjang Sejarah, Termasuk Aceh

Tsunami Samudera Hindia tahun 2004 merupakan peristiwa dahsyat yang melanda beberapa negara yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa bawah laut berkekuatan 9,1-9,3 terjadi di lepas pantai Sumatera, Indonesia. Gempa bumi tersebut menimbulkan serangkaian gelombang dahsyat yang merambat ke luar, menyebabkan kerusakan di wilayah pesisir negara-negara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, dan Somalia.

Tsunami menewaskan lebih dari 230.000 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, perumahan, dan mata pencaharian. Bencana ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern dan menyoroti perlunya sistem peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana yang lebih baik. Foto: Geologyscience

Tsunami Tohoku, juga dikenal sebagai Gempa Besar Jepang Timur, terjadi pada 11 Maret 2011 dengan kekuatan 9,0 skala Richter. Gempa bumi tersebut merupakan gempa paling dahsyat yang melanda Jepang dan gempa bumi terkuat keempat yang tercatat di seluruh dunia sejak pencatatan modern dimulai pada tahun 1900.

Tsunami, yang dipicu oleh gempa bumi tersebut, menyebabkan kerusakan luas di sepanjang pantai timur laut Jepang, menewaskan lebih dari 18.000 orang dan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.Foto: Geologyscience

Tsunami Lisbon adalah serangkaian gelombang yang melanda pantai Portugal, serta Spanyol, Maroko, dan negara-negara lain, pada tanggal 1 November 1755. Tsunami dipicu oleh gempa bumi dahsyat yang melanda kota Lisbon sehingga menyebabkan kerusakan luas. dan hilangnya nyawa.

Gempa yang diperkirakan berkekuatan sekitar 8,5-9,0 ini merupakan salah satu gempa terbesar yang pernah tercatat di Eropa. Tsunami yang diakibatkannya menyebabkan kerusakan yang lebih parah, dengan gelombang yang dilaporkan mencapai ketinggian hingga 20 meter (65 kaki). Jumlah korban jiwa akibat tsunami ini belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan telah memakan korban jiwa hingga puluhan ribu orang. Foto: Geologyscience

Tsunami Krakatau adalah salah satu tsunami paling terkenal sepanjang sejarah. Hal ini disebabkan oleh letusan gunung berapi Krakatau di Indonesia pada tahun 1883, yang merupakan salah satu letusan gunung berapi terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah.

Tsunami yang diakibatkannya menewaskan lebih dari 36.000 orang di wilayah sekitarnya, dengan gelombang setinggi 120 kaki (37 meter). Tsunami menyebar melintasi Samudera Hindia dan bahkan teramati hingga Afrika Selatan dan Australia. Letusan dan tsunami juga memberikan dampak yang signifikan terhadap iklim bumi sehingga menyebabkan penurunan suhu global selama beberapa tahun. Foto: Geologyscience

Tsunami Papua Nugini, juga dikenal sebagai Tsunami Aitape, terjadi pada tanggal 17 Juli 1998, ketika gempa berkekuatan 7,0 melanda dekat kota Aitape, yang terletak di pantai utara Papua Nugini. Gempa tersebut memicu tsunami besar, dengan ketinggian gelombang mencapai 15 meter (50 kaki) di beberapa daerah.

Tsunami menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang luas, dengan lebih dari 2.200 orang tewas dan ribuan lainnya terluka atau mengungsi. Seluruh desa tersapu, dan banyak wilayah pesisir yang hancur. Bencana ini menyoroti perlunya sistem peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana yang lebih baik di wilayah tersebut. Foto: Geologyscience

Tsunami Hilo, juga dikenal sebagai Tsunami Pasifik, terjadi pada tanggal 1 April 1946, menyusul gempa bumi berkekuatan 8,6 skala Richter di Kepulauan Aleutian di Alaska. Tsunami menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa di Hilo, Hawaii, serta wilayah lain di Pasifik, termasuk Alaska, Kalifornia, dan Jepang.

Di Hilo, gelombang setinggi 35 kaki (11 meter) menghantam pantai, menghancurkan bangunan dan rumah, serta menewaskan 159 orang. Peristiwa ini berujung pada pendirian Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii, yang kini berfungsi sebagai sistem peringatan untuk seluruh Samudera Pasifik. Foto: Geologyscience

Tsunami Alaska tahun 1964, juga dikenal sebagai Gempa Besar Alaska, adalah gempa bumi dahsyat yang melanda negara bagian Alaska pada tanggal 27 Maret 1964. Gempa yang berkekuatan 9,2 ini merupakan gempa terbesar kedua yang pernah tercatat dan berlangsung selama kurang lebih empat setengah menit.

Gempa bumi tersebut memicu tsunami besar yang menyebabkan kerusakan dan kehancuran luas di sepanjang pantai Alaska dan wilayah Pasifik lainnya. Tsunami akibat gempa mencapai ketinggian hingga 200 kaki di beberapa daerah dan menyebar hingga Hawaii, Jepang, dan Chili. Tsunami tersebut merenggut nyawa 130 orang, termasuk 16 orang di Crescent City, California, dan menyebabkan kerugian lebih dari USD311 juta.Foto: Geologyscience

Tsunami Sanriku terjadi pada tanggal 15 Juni 1896 di Jepang dan disebabkan oleh gempa berkekuatan 8,5 skala Richter. Tsunami menyebabkan kerusakan luas di pesisir Sanriku, menewaskan lebih dari 22.000 orang dan menghancurkan hampir 9.000 rumah. Ini adalah salah satu tsunami paling mematikan dalam sejarah dan mendorong berkembangnya sistem peringatan tsunami Jepang. Foto: Geologyscience

Tsunami Teluk Lituya terjadi pada tanggal 9 Juli 1958 di Teluk Lituya, Alaska, Amerika Serikat. Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 SR memicu longsor batu di sisi teluk sehingga menimbulkan gelombang besar yang mencapai ketinggian mencengangkan yakni 1.720 kaki (524 meter).

Gelombang tersebut menyapu kawasan hutan di sekitar teluk, menyebabkan kerusakan luas. Meskipun gelombangnya sangat besar, hanya dua orang yang tewas karena teluk itu sangat terpencil dan jarang penduduknya. Namun, peristiwa ini penting karena menunjukkan kekuatan tsunami dan potensi gelombang besar yang ditimbulkan oleh tanah longsor . Foto: Geologyscience

Tsunami Nankai terjadi pada tanggal 28 Oktober 1707 yang disebabkan oleh gempa bumi di lepas pantai Nankaido, Jepang. Gempa tersebut berkekuatan sekitar 8,6-9,0 dan memicu tsunami besar yang melanda pantai Pulau Honshu Jepang, menewaskan sekitar 30.000 orang.

Tsunami begitu dahsyatnya sehingga menyebabkan kerusakan hingga 4 km ke daratan, menghancurkan seluruh desa dan menyebabkan lebih banyak lagi orang kehilangan tempat tinggal. Tsunami Nankai dianggap sebagai salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Jepang. Foto: Geologyscience