Kumpulan Tempat Rahasia yang Sengaja Diblur di Google Maps

Pulau Jeannette, Rusia. Di Google Maps hanya akan diperlihatkan gambar satelit dengan warna biru polos. Pulau Jeannette terletak di Laut Siberia Timur, dan diduga pulau itu berisi pangkalan militer Rusia sehingga tidak diizinkan untuk dibeberkan pada publik. Foto: Google Maps

Rumah seorang pria bernama Castro di Cleveland, Ohio yang sengaja diblur oleh Google. Diketahui Ariel Castro melakukan tindak kekerasan dan penculikan terhadap tiga perempuan dan menyekapnya selama 10 tahun sejak 2002 hingga 2013 silam. Situasinya begitu tragis, mereka dirantai agar tidak bisa kabur dan diperkosa berkali-kali. Foto: Google Maps

Situs Nuklir Marcoule, Prancis. Atas permintaan pemerintah Prancis, tempat ini tidak akan dapat ditemukan di Google Maps. Diduga tempat ini salah satu fasilitas penelitian nuklir terkemuka Prancis, dan juga menampung dua reaktor nuklir penghasil tritium. Foto: Google Maps

Pembangkit Nuklir AREVA La Hague, Prancis. Di Google Maps, tempat ini hanya ditampilkan dengan rupa gambar berpiksel. Foto: Google Maps

Halaman Pohon Jeruk, Almeiram, Spanyol. Letaknya di pantai tenggara Spanyol, di kota Almeira, ada tempat yang diblur yaitu sebuah pekarangan pohon jeruk. Diketahui tempat itu adalah kantor pemerintah dan gedung pengadilan yang hanya boleh diakses oleh pengunjung. Alasan diburamkan pun masih misteri. Foto: Google Maps

Bandara Minami Torishima, Jepang. Meski tampilan tidak diburamkan atau berpiksel di Google Maps, namun dominan berwarna putih. Mungkin karena pulau yang terletak di lepas pantai timur Jepang ini digunakan oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. Foto: Google Maps

Pulau Moruroa - Polinesia Prancis. Terlihat pada gambar jika ada bagian yang diburamkan. Diketahui antara tahun 1966 dan 1996, Prancis melakukan uji coba nuklir di Moruroa. Tidak hanya setengah pulau yang dikaburkan, tetapi seluruh pulau juga terlarang bagi pengunjung. Foto: Google Maps

Kepulauan Faroe - Denmark, terletak di Samudra Atlantik, di antara Norwegia dan Islandia, adalah Kepulauan Faroe. Terdiri dari 18 pulau vulkanik, mereka adalah bagian dari Kerajaan Denmark. Entah kenapa, di Google Maps Eropa, sebagian pulau terlihat jelas, dan sebagian lainnya blur. Foto: Google Maps

Program HAARP, Alaska. High-Frequency Active Auroral Research Program didanai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Meskipun pengguna dapat melihat bangunannya di Google Maps Alaska, gambarnya terlalu banyak warna putih. Foto: Google Maps

Saat melakukan pencarian untuk Korea Utara di Google Maps maka kamu akan melihat bahwa pada bagian dari pantai barat negara itu blur. Mengingat betapa rahasianya negara ini, maka tak heran jika ada tempat yang diburamkan. Foto: Google Maps

Tidak mau kalah dengan tetangganya di utara, Korea Selatan juga memiliki daerah yang diblur di sepanjang pantai baratnya, di sebelah barat ibu kota Seoul. Foto: Google Maps

Kantor Oval - Washington, D.C. Meskipun kamu dapat melihat Gedung Putih dengan cukup jelas di Google Maps, namun Kantor Oval tempat presiden AS melakukan pekerjaannya akan berwarna putih. Meskipun tidak dapat melihat Kantor Oval di Google Maps, tetapi kolam renang Gedung Putih dapat terlihat jelas dengan air yang biru. Foto: Google Maps

Saat pencarian Pulau Sandy, Australia di Google Maps kamu akan melihat sesuatu yang aneh. Di dekat pulau, yang terletak di lepas pantai timur laut negara itu, gumpalan biru-hijau menutupi tiga pulau. Pulau tersebut pertama kali ditemukan oleh Kapten James Cook pada akhir 1700-an dan terlihat di peta selama 200 tahun sebelum area tersebut mulai blur di Google Maps. Foto: Google Maps

Saat pertama kali mulai melihat Israel dalam tampilan satelit, semuanya terlihat normal saja. Akan tetapi saat diperbesar, maka kamu akan melihat bahwa segala sesuatunya menjadi blur. Faktanya, seluruh Israel ditampilkan dalam resolusi rendah oleh semua layanan pemetaan yang berbasis di AS karena Amandemen Kyl–Bingaman terhadap Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun 1997. Foto: Google Maps

Benteng Eben-Emael, Belgia. Benteng ini terletak di antara kota Liège dan Maastricht, di perbatasan Belgia-Belanda. Benteng ini dibuat antara tahun 1931 dan 1935 untuk mempertahankan Belgia dari serangan Jerman. Meskipun diburamkan di Google Maps, benteng ini sebenarnya terbuka untuk pengunjung. Foto: Google Maps